Pemerintah Israel telah menerima tanggapan Hamas soal proposal genjatan senjata, dan mengaku sedang mempelajarinya sebelum memberikan tanggapan.
The Times of Israel melaporkan, keterangan itu berasal dari badan intelijen Mossad yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Pihak mediator telah menyampaikan tanggapan Hamas untuk perunding Israel yang berisi garis besar kesepakatan pertukaran tawanan.
“Israel sedang mengevaluasi pernyataan tersebut dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator,” demikian pernyataan Kantor PM Israel.
Hamas membenarkan mereka telah mengajukan tuntutan terbarunya. Hamas menyatakan “bersemangat untuk mencapai kesepakatan yang akan menghentikan perang, dan komunikasi kami dengan para mediator terus berlanjut.”
“Kami bertukar pikiran dengan para mediator dengan tujuan menghentikan perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza,” kata Hamas.
Hamas mengaku bersikap fleksibel dalam tuntutannya, sementara Israel “berusaha menipu dan mengelak.”
Versi kesepakatan yang berlaku saat ini didasarkan pada proposal yang dipublikasikan pada akhir Mei dalam pidato Presiden AS Joe Biden, yang dibangun berdasarkan kerangka tiga tahap jangka panjang. Setelah lebih dari sebulan kemudian, negosiasi tampaknya hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
