Saturday, November 16, 2024
HomeHeadlineIsrael rugi 62 triliun, dan 53 warga tewas selama perang dengan Hizbullah

Israel rugi 62 triliun, dan 53 warga tewas selama perang dengan Hizbullah

Media Israel mengungkapkan sebagian kerugian besar yang dialami Israel. Sekitar 53 tentara dan warga tewas, dan ratusan hektar lahan pertanian rusak karena perang dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon. Kerugian ditaksir lebih dari 61 triliun rupiah.

Aljazeera Arabic mengutip Saluran 14 Israel melaporkan, sekitar 6.000 klaim kompensasi telah diajukan untuk rumah-rumah yang rusak akibat serangan roket Hizbullah di permukiman utara.

Menurut laporan tersebut, sebanyak 10.000 roket dan peluru telah diluncurkan ke arah permukiman utara sejak Oktober 2023, mengenai sekitar 1.031 lokasi.

Klaim kompensasi ini diperkirakan telah membebani anggaran negara hingga 62,1 triliun rupiah (4 miliar dolar).

Dalam beberapa minggu terakhir, rata-rata sekitar 150 roket ditembakkan setiap hari oleh Hizbullah ke wilayah utara Israel.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 196.000 dunam (sekitar 19.600 hektar) lahan pertanian terbakar akibat roket Hizbullah, menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani di wilayah utara.

Selain kerugian material, 53 tentara dan warga Israel tewas akibat serangan Hizbullah, sementara 441 lainnya mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Sejak 23 September lalu, Israel terus melakukan serangan besar-besaran terhadap Lebanon, termasuk serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Beirut.

Israel juga memulai invasi darat di wilayah selatan Lebanon, meskipun mendapat peringatan dari masyarakat internasional dan melanggar resolusi PBB.

Sebagai respons, Hizbullah melancarkan serangan balasan setiap hari, menggunakan roket, drone, dan artileri yang menargetkan posisi militer dan permukiman Israel.

Meskipun Israel telah mengumumkan sebagian kerugian yang diderita, pengamat mencatat bahwa pemerintah menerapkan sensor ketat untuk menyembunyikan sebagian besar kerugian mereka.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular