Thursday, January 16, 2025
HomeBeritaIsrael serang konvoi pasukan pemerintah Suriah, 1 orang tewas

Israel serang konvoi pasukan pemerintah Suriah, 1 orang tewas

Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika Israel menyerang konvoi militer yang membawa otoritas Suriah baru di pinggiran Quneitra, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Militer Israel mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menembakkan misil ke kendaraan yang membawa “senjata dan amunisi” di kawasan tersebut.

Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad bulan lalu, Israel terus-menerus membombardir infrastruktur militer dan sipil Suriah, serta semakin memperluas area operasinya di wilayah Suriah.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato mendesak agar Israel menghentikan “tindakan agresif” terhadap Suriah, yang kini dipimpin oleh pemerintahan baru setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.

“Dimulai dengan Israel, kekuatan-kekuatan yang menyerang wilayah Suriah harus segera menghentikan tindakan agresif mereka. Jika tidak, konsekuensinya akan berdampak negatif bagi semua pihak,” kata Erdogan dalam pertemuan kelompok partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara.

Sejak jatuhnya Presiden Suriah sebelumnya pada 8 Desember, Israel telah melancarkan ratusan serangan ke posisi-posisi militer Suriah di seluruh negeri dan melancarkan invasi darat, merebut seluruh zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki serta wilayah-wilayah di sekitarnya.

Ahmed al-Sharaa, pemimpin de facto Suriah, menyatakan bahwa Israel tidak memiliki alasan yang sah atas tindakannya di Suriah, namun negaranya tidak dapat terjebak dalam konflik baru.

“Israel jelas telah melanggar garis pemisahan di Suriah, yang mengancam eskalasi baru yang tidak berdasar di kawasan ini,” kata Sharaa, yang juga dikenal dengan nama samaran Abu Mohammad al-Jolani, dalam sebuah pernyataan pada bulan Desember.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular