Monday, June 16, 2025
HomeBeritaIsrael tangkap 2 warganya karena diduga mata-mata Iran

Israel tangkap 2 warganya karena diduga mata-mata Iran

Kepolisian Israel, dalam kerja sama dengan dinas keamanan dalam negeri (Shin Bet) dan unit khusus Yamam, mengumumkan penangkapan 2 warga Israel yang diduga terlibat kegiatan mata-mata untuk kepentingan Iran.

Penangkapan ini terjadi dalam operasi yang digelar Sabtu malam dan diumumkan secara resmi pada Minggu (16/6/2025).

Menurut pernyataan resmi polisi Israel yang dikutip oleh kantor berita Agence France-Presse, 2 tersangka dituduh terlibat dalam kegiatan yang diarahkan oleh badan intelijen Iran.

Hal itu kini menjadi bagian dari 22 kasus yang sedang ditangani Shin Bet dan kepolisian sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Israel tidak mengungkapkan identitas para tersangka atau rincian aktivitas yang dituduhkan kepada mereka.

“Terdapat perintah larangan publikasi yang saat ini masih berlaku, sehingga rincian penyelidikan dan identitas para tersangka belum dapat diungkap,” demikian isi pernyataan itu.

Meski begitu, sejumlah platform media Palestina menayangkan rekaman yang disebut sebagai momen penangkapan 2 pemukim Israel di Kota Tiberias, bagian timur laut wilayah pendudukan, pada Sabtu malam.

Keduanya diduga tengah menjalankan misi keamanan untuk kepentingan Iran.

Penangkapan ini menambah deretan kasus yang melibatkan tuduhan spionase antara Iran dan Israel sejak dimulainya agresi militer Israel ke Gaza.

Sebelumnya, beberapa warga Israel juga telah ditahan dengan tuduhan memotret pangkalan militer atau merencanakan serangan terhadap pejabat tinggi negara.

Di sisi lain, Iran juga mengumumkan keberhasilannya menggagalkan upaya sabotase oleh agen-agen asing.

Kantor berita Tasnim, yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), melaporkan bahwa dua orang yang diduga agen dinas intelijen Israel (Mossad) telah ditangkap di Provinsi Alborz, utara Teheran.

Menurut pernyataan juru bicara kepolisian Iran, 2 tersangka tersebut merupakan bagian dari “kelompok teroris” yang hendak memproduksi bahan peledak, ranjau rakitan, dan peralatan elektronik untuk keperluan sabotase.

Penangkapan dilakukan di sebuah rumah yang disebut sebagai laboratorium persenjataan rahasia.

Otoritas Iran menyatakan bahwa keterangan lebih lanjut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Iran sebelumnya juga melaporkan penangkapan lima orang lainnya di Kota Yazd, bagian tengah Iran, karena dituduh mengambil gambar lokasi-lokasi sensitif dan menjalin komunikasi dengan intelijen Israel.

Saling tuduh dan aksi balas membalas antara kedua negara terjadi di tengah situasi yang makin memanas, menyusul serangan Israel ke fasilitas-fasilitas strategis di Iran pada Jumat lalu.

Sebagai respons, Teheran menyatakan siap meningkatkan kewaspadaan dan memperluas operasi kontraintelijen di dalam negeri.

Israel dan Iran telah lama terlibat dalam konflik tidak langsung yang mencakup operasi rahasia, peretasan siber, dan serangan udara di negara ketiga seperti Suriah atau Irak.

Namun, sejak konflik Gaza pecah Oktober lalu, dan ditambah serangan balasan Iran baru-baru ini, ketegangan kian meningkat dan menyentuh wilayah domestik masing-masing.

Masing-masing pihak kini menuding yang lain melakukan infiltrasi dan upaya sabotase langsung, menambah lapisan baru dalam konflik berkepanjangan yang tak hanya berdampak pada keamanan nasional tetapi juga pada kestabilan kawasan secara lebih luas.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular