Sunday, April 20, 2025
HomeBeritaIsrael tembak anak perempuan, culik 3 anak, dan bakar lahan warga di...

Israel tembak anak perempuan, culik 3 anak, dan bakar lahan warga di Tepi Barat

Seorang anak perempuan berusia 13 tahun dan seorang pemuda Palestina mengalami luka tembak.

Sementara itu, 3 anak lainnya diculik oleh sekelompok pemukim Israel sebelum berhasil diselamatkan oleh warga di wilayah Tepi Barat, Sabtu (19/4/2025) malam waktu setempat.

Menurut laporan Palang Merah Palestina, anak perempuan tersebut mengalami luka tembak di bagian paha akibat serangan tentara Israel yang menggerebek Kota Beit Furik, sebelah timur Nablus, Tepi Barat bagian utara.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pasukan Israel juga menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah warga, serta menangkap satu orang penduduk selama operasi tersebut.

Di sisi barat Beit Furik, pemukim Israel dilaporkan telah menahan dan mengikat tiga anak Palestina berusia 7, 10, dan 11 tahun saat mereka bermain di dekat rumah mereka.

Kepala Dewan Desa Beit Furik, Aref Hanani, mengatakan bahwa seorang warga melihat kejadian penculikan tersebut dan segera memanggil pemuda desa untuk membantu.

Ketiga anak berhasil ditemukan dalam keadaan tangan terikat, namun tidak mengalami kekerasan fisik lebih lanjut.

Di wilayah lain Tepi Barat bagian utara, pasukan Israel juga menangkap seorang warga di Kamp Pengungsi Nur Syams, sebelah timur Tulkarm.

Sementara itu, seorang pemuda dari Desa Nazlat Isa mengalami luka tembak di bagian kaki dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Operasi militer di Kamp Nur Syams telah berlangsung selama 71 hari berturut-turut dengan kehadiran militer Israel yang intens, diiringi penggerebekan, perusakan, dan kekerasan terhadap warga.

Pembakaran lahan dan penutupan jalan

Dari wilayah selatan Tepi Barat, aktivis Osama Makhameerah yang mendokumentasikan pelanggaran Israel di selatan Hebron, melaporkan bahwa sekelompok pemukim membakar lahan pertanian milik warga Palestina di sebelah timur Kota Yatta.

Api bahkan sempat menjalar ke rumah yang sedang dalam proses pembangunan, membakar sebagian besar bahan bangunan sebelum warga berhasil memadamkannya.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa militer Israel juga menutup sejumlah akses masuk ke desa-desa di Provinsi Salfit, serta mendirikan pos pemeriksaan militer.

Selain itu, pasukan Israel menyerbu Desa Tuqu’ di tenggara Betlehem, menembakkan gas air mata dan granat suara ke rumah-rumah warga.

Aibatnya, beberapa warga mengalami sesak napas. Serangan serupa juga terjadi di Kota Idhna, sebelah barat Hebron.

Di tengah agresi militer Israel yang terus berlangsung di Gaza, kekerasan di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur turut meningkat.

Berdasarkan data otoritas Palestina, lebih dari 952 warga Palestina telah gugur, hampir 7.000 orang terluka, dan sekitar 16.400 lainnya ditangkap sejak Oktober 2023.

Israel, dengan dukungan penuh Amerika Serikat (AS), dituduh melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Akibatnya, sekitar 168.000 korban jiwa dan luka-luka, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular