Monday, December 2, 2024
HomeBeritaJerman janjikan dukungan militer berkelanjutan bagi Israel

Jerman janjikan dukungan militer berkelanjutan bagi Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (16/10) menegaskan dukungan militer berkelanjutan bagi Israel, meskipun negara tersebut tengah terlibat dalam konflik di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 42.200 orang dan membuat lebih dari 2 juta warga Palestina mengungsi.

Berbicara di hadapan para anggota parlemen di Bundestag, Scholz menyalahkan Hamas sebagai pemicu konflik dan menyatakan bahwa Jerman akan terus menunjukkan solidaritasnya terhadap Israel, termasuk melalui pengiriman persenjataan guna memastikan bahwa Israel dapat membela diri.

“Itulah alasan mengapa kami telah memasok senjata dan perlengkapan militer di masa lalu, itulah alasan mengapa kami melakukannya saat ini, dan kami akan melanjutkan pengiriman tersebut di masa mendatang. Israel selalu bisa mengandalkan kami untuk hal ini,” ujar Scholz di hadapan para anggota parlemen seperti dilansir Anadolu.

Pernyataan ini muncul setelah laporan media lokal mengungkapkan bahwa Jerman telah melanjutkan ekspor senjatanya ke Israel minggu lalu, setelah menerima jaminan dari pemerintah Israel bahwa senjata-senjata Jerman tersebut tidak akan digunakan dalam tindakan yang disebut sebagai “genosida.”

Partai Hijau, yang menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Scholz, sebelumnya dikabarkan sempat menunda ekspor senjata perang ke Israel dalam beberapa bulan terakhir, khawatir bahwa pengiriman tersebut dapat melanggar hukum internasional.

Jerman sendiri telah lama menjadi sekutu dekat Israel, dan para pejabat pemerintah secara berulang menyatakan bahwa negara tersebut memiliki tanggung jawab khusus terhadap keamanan Israel karena sejarah masa lalunya di bawah Nazi.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa dukungan Jerman yang tanpa syarat terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru merusak kredibilitas negara tersebut di panggung internasional.

Jerman pun semakin terisolasi dalam kancah global.

Sejak Israel melancarkan perang melawan Hamas di Gaza pada bulan Oktober lalu, lebih dari 42.400 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 99.000 lainnya terluka, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Israel kini menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) akibat serangannya terhadap Gaza, yang telah menyebabkan jutaan warga Palestina mengungsi serta menghadapi kelaparan dan kekurangan bantuan medis serta kebutuhan dasar lainnya.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular