Ribuan warga Israel berdemonstrasi di depan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menuntut pertukaran tahanan denga Hamas, di Yerusalem, Sabtu (13/7).
Demikian dilaporkan The Times of Israel.
Di saat yang sama demonstrasi juga terjadi di luar kantor partai Likud untuk mendesak diadakannya pemilu lebih awal.
Demonstrasi pada Sabtu lalu adalah serangkaian aksi selama empat hari yang dimulai dari Tel Aviv dan berakhir di Yerusalem.
Seorang demonstran, Einav Zangauker ibu dari sandera Matan Zangauker berbicara kepada massa di luar kantor Netanyahu, “dari waktu ke waktu, (Netanyahu) mencoba memisahkan aku dari Matan.”
Serangkaian aksi di Israel diadakan bersamaan dengan jalannya negosiasi genjatan senjata yang berjalan sepanjang pekan lalu di Doha dan Kairo. Para keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza menuduh Netanyahu menggagalkan setiap kemajuan tercapai dalam negosiasi.
“Kita tidak akan membiarkan dia men-torpedo kesepakatan,” kata Zangauker. Zangauker mengatakan, dirinya bukan satu-satunya “orang gila” yang merasa berhak mendapatkan keluarganya kembali.
Zangauker mengakui berhubungan dengan tim negosiasi Israel, dan dia diberi tahu bahwa “kita sudah dekat” dengan kesepakatan.
“Kita berhak mendapatkan pemimpin yang bertanggung jawab,” kata Zangauker.