Sedikitnya 45 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terbaru, sehingga total korban tewas sejak setahun terakhir mencapai 42.010 jiwa, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan di Gaza, Rabu, (9/10) seperti dilaporkan kantor berita Anadolu.
Dalam pernyataan resmi, Kemkes Gaza juga menyebutkan sekitar 97.720 orang terluka akibat serangan yang masih berlangsung.
“Pasukan Israel telah membunuh 45 orang dan melukai 130 lainnya dalam tiga pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir,” ujar pihak kementerian.
Banyak korban masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan dan di jalanan, sementara tim penyelamat kesulitan untuk menjangkau mereka, tambahnya.
Meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan ini telah memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, dengan wilayah tersebut terus diblokade, yang menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal, terutama karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Baca juga: Indonesia kembali salurkan bantuan Rp15 miliar untuk Palestina
Baca juga: LAPORAN KHUSUS: Evaluasi diplomasi Indonesia atas genosida Gaza, apa yang harus dilakukan Prabowo?