Monday, December 2, 2024
HomeHeadline130 prajurit Israel tolak bertugas hingga tercapai gencatan senjata

130 prajurit Israel tolak bertugas hingga tercapai gencatan senjata

Sebanyak 130 prajurit Israel menandatangani surat protes terhadap aksi militer Israel yang terus berlangsung di Gaza. Mereka berjanji akan menolak bertugas jika pemerintah tidak berkomitmen untuk menghentikan perang dan mencari kesepakatan pembebasan sandera.

Hal ini dilaporkan surat kabar Haaretz pada Rabu, (9/10) seperti dikutip Anadolu.

Para penandatangan surat tersebut mencakup pasukan cadangan dan prajurit dari berbagai unit militer, seperti Korps Lapis Baja, Korps Artileri, Komando Depan, angkatan udara, dan angkatan laut.

Surat tersebut ditujukan kepada para menteri kabinet Israel dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Dalam suratnya, para prajurit menyatakan penolakan mereka terhadap operasi yang terus berlangsung di Gaza. Mereka percaya konflik ini menghambat pembebasan sandera dan mempertaruhkan nyawa mereka.

Merenya menyatakan, agresi di Gaza hanya akan membahayakan nyawa para sandera. Kata mereka, lebih banyak sandera yang tewas oleh serangan Israel, ketimbang yang bisa diselamatkan lewat operasi militer.

Mereka menegaskan tidak dapat terus bertugas, kecuali pemerintah melakukan kesepakatan pertukaran sandera.

“Bagi sebagian dari kami, batas merah sudah terlewati; bagi yang lain, batas tersebut semakin mendekat: Hari di mana kami, dengan hati yang hancur, berhenti melapor untuk bertugas semakin mendekat,” lanjut mereka.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Hamas tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Hingga saat ini, lebih dari 42.000 orang telah tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 97.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular