Lima jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada hari Minggu, menurut sumber medis, seperti dilaporkan Anadolu.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa salah satu korban adalah seorang reporter wanita yang kehilangan nyawa bersama anggota keluarganya dalam serangan yang menghancurkan rumah dan tenda tempat pengungsi tinggal di berbagai wilayah Gaza.
Kelima jurnalis yang tewas tersebut adalah Abdul Rahman Al-Abaadela, Khaled Abu Seif, Azeez Al-Hajjar, Ahmed Al-Zaytani, dan Nour Qandil.
Dengan tambahan korban tewas ini, jumlah jurnalis yang gugur akibat serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 tercatat mencapai 222, menurut kantor media pemerintah Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu pagi melaporkan bahwa sedikitnya 153 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang semakin intensif dalam 24 jam terakhir.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza, menyebabkan lebih dari 53.300 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional terkait perang yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.