Monday, December 23, 2024
HomeBeritaLebih dari 60 jenazah dievakuasi setelah pasukan Israel mundur dari Syujaiyyah

Lebih dari 60 jenazah dievakuasi setelah pasukan Israel mundur dari Syujaiyyah

Tim paramedis Palestina mengevakuasi lebih dari 60 jenazah dari reruntuhan kawasan Syujaiyyah, Kota Gaza, setelah penarikan pasukan Israel dari sana. Hal itu dilaporkan kantor berita Anadolu mengutip keterangan badan Pertahanan Sipil Gaza pada Kamis, (11/7).

“Lusinan jenazah masih berada di bawah reruntuhan kawasan itu,” kata jubir Pertahanan Sipil, Mahmoud Basal dalam jumpa pers.

Dia mengatakan, pasukan Israel menghancurkan lebih dari 85 persen bangunan tempat tingga warga di Syujaiyyah.

“Syujaiyyah menjadi area bencana yang tidak layak untuk dihuni,” kata Mahmoud menambahkan.

Pada Rabu, militer Israel mengatakan telah mengakhiri operasinya di Syujaiyyah setelah dua pekan berlalu, dan meninggalkan kerusakan parah di sana.

Mahmoud menambahkan, setidaknya 50 orang juga diyakini tewas dalam serangan Israel di Tel al-Hawa di bagian barat Kota Gaza.

“Banyak keluarga terperangkap dalam serangan Israel, sedangkan tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” imbuh Mahmoud.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang masih berlangsung di Gaza sejak kelompok perjuangan Palestina Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober.

Hampir 38.300 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh, dan lebih dari 88.300 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Memasuki bulan kesembilan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza luluh lantak akibat pengepungan terhadap akses makanan, air bersih serta obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituding melakukan genosida dalam kasus yang dilayangkan di Mahkamah Internasional (ICJ), yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.

 

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular