Sunday, October 19, 2025
HomeBeritaLembaga kemanusiaan Turki mulai angkat reruntuhan dan buka jalan di Gaza

Lembaga kemanusiaan Turki mulai angkat reruntuhan dan buka jalan di Gaza

Lembaga kemanusiaan asal Turki, İHH (IHH Humanitarian Relief Foundation), mengumumkan bahwa mereka telah memulai operasi pembersihan dan pengangkatan puing-puing di Jalur Gaza, wilayah yang mengalami kehancuran luas akibat dua tahun perang genosida Israel.

Dalam pernyataannya yang dirilis Sabtu (18/10), İHH menyebut pihaknya telah meluncurkan proyek baru di Gaza, mencakup pembersihan, pembukaan akses jalan, dan pengangkatan reruntuhan, terutama di wilayah utara.

Langkah ini dimaksudkan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan pemulihan kehidupan warga.

Perkembangan ini berlangsung setelah kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang dicapai pada 9 Oktober lalu melalui mediasi internasional, berdasarkan rencana yang digagas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Tahap pertama perjanjian tersebut mulai dilaksanakan keesokan harinya.

Menurut İHH, tujuan utama kegiatan ini adalah mengembalikan kelayakan kawasan permukiman agar dapat dihuni kembali.

Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan membuka kembali jalan serta gang-gang yang tertutup reruntuhan akibat serangan.

Selain upaya fisik tersebut, lembaga itu juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dukungan kemanusiaan bagi warga Gaza.

Hal itu mencakup penyaluran makanan, penyediaan tempat tinggal sementara, layanan kebersihan, dukungan psikososial, serta perawatan kesehatan.

Program pembersihan puing menjadi tambahan baru dalam kontribusi İHH untuk memperbaiki kondisi hidup di wilayah yang hancur.

Dalam pernyataan terpisah sehari sebelumnya, İHH mengungkapkan bahwa sekitar 80 juta dolar AS telah digunakan dalam berbagai program kemanusiaan di Gaza sejak awal agresi Israel pada Oktober 2023.

Sejak 8 Oktober 2023, Israel—dengan dukungan penuh AS—telah melancarkan kampanye militer yang digambarkan luas sebagai genosida.

Akibatnya, menewaskan sedikitnya 67.967 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Sekitar 90 persen infrastruktur sipil di Gaza hancur, meninggalkan wilayah itu dalam kondisi nyaris tak layak huni.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terpopuler