Cuaca dingin ekstrim yang melanda Jalur Gaza kembali memakan korban jiwa sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan.
Jum’ah Al Batran, bayi berusia 1 bulan, ditemukan meninggal dalam kondisi membeku di salah satu rumah sakit di Gaza Selatan.
Meninggalnya Jum’ah menambah daftar panjang warga Gaza yang kehilangan nyawa akibat suhu ekstrem, dengan jumlah korban yang meninggal kedinginan kini mencapai enam orang.
Sebelumnya, lima orang lainnya, yang terdiri dari empat bayi dan seorang perawat, juga ditemukan meninggal akibat suhu dingin yang terus menerus melanda kawasan tersebut.
Berikut adalah data bayi Gaza yang meninggal akibat kedinginan dalam beberapa hari terakhir:
- Aisha Al-Qassas, 21 hari
- Ali Essam Saqr, 23 hari
- Ali Hossam Azzam, 4 hari
- Sila Mahmoud Al-Faseeh, 14 hari
- Jum’ah Al Batran, 30 hari
Kondisi cuaca ekstrim di Gaza, yang diperburuk oleh konflik dan keterbatasan akses ke layanan dasar, semakin mempersulit upaya penyelamatan.
Para ahli dan lembaga kemanusiaan mendesak agar bantuan segera dikirimkan untuk mencegah lebih banyak korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak yang rentan terhadap suhu dingin yang ekstrem.