Mantan bintang NBA Dwight Howard mengungkapkan, beberapa tahun lalu ia dipaksa menghapus unggahan media sosial yang mendukung Palestina. Hal tersebut dilaporkan kantor berita Anadolu pada Rabu (8/1).
“… saat Anda berada di NBA, ada banyak hal yang ingin Anda katakan, yang sebenarnya bisa Anda katakan, tapi Anda tahu jika Anda mengatakannya, akan ada konsekuensi dan Anda akan mendapat banyak masalah,” ujar Howard dalam wawancara video dengan Ray Daniels di acara GAUDS di YouTube, Selasa.
Howard mencontohkan kejadian ketika ia masih bermain untuk Houston Rockets. Ia sempat mencuitkan “Free Palestine” dan hampir dikeluarkan dari liga karenanya.
“Saya hanya mencoba memahami alasannya,” ungkapnya.
Howard menjelaskan bahwa sebelum unggahan itu, ia bertemu dengan beberapa penggemar Palestina yang memintanya untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan mereka akibat pendudukan Israel selama puluhan tahun.
“Karena hati saya besar, saya pikir, ‘Saya ingin orang-orang tahu perjuangan kalian’ … Jadi saya mencuit ‘Free Palestine’. Kurang dari 10 menit kemudian, saya mendapat telepon dari komisaris NBA, agen, orang-orang dari yayasan saya, bahkan dari Texas: ‘Kamu harus hapus cuitan itu! Kamu harus segera hapus!’ Saya hanya berpikir, ‘Apa salah saya? Bisa ada yang jelaskan?'”
Howard, yang delapan kali masuk NBA All-Star, bermain untuk beberapa tim dan memenangkan gelar juara NBA bersama Los Angeles Lakers pada 2020.
Baca juga: INH luncurkan program bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Mesir
Baca juga: Qatar berencana bantu kenaikan gaji pemerintah Suriah