Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaMedia Israel: Netanyahu setujui ledakan pager di Lebanon

Media Israel: Netanyahu setujui ledakan pager di Lebanon

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan menyetujui peledakan perangkat komunikasi pager, di Lebanon dalam konsultasi keamanan dengan menteri senior dan kepala intelijen awal pekan ini.

Demikian dilaporkan Anadolu yang mengutip situs berita Israel, Walla, pada Selasa (17/9).

Mengutip pejabat senior Amerika Serikat, Walla melaporkan Israel berada di balik ledakan di Lebanon.

Meskipun Kantor Perdana Menteri Israel berusaha menjauhkan Netanyahu dari unggahan media sosial yang kini telah dihapus oleh penasihat Netanyahu. Topaz Luk, penasihat Netahnyahu sempat menyiratkan tanggung jawab Israel atas serangan tersebut.

Menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad, sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat pager di berbagai area di Lebanon kemarin. Ia menambahkan sekitar 2.750 orang lainnya terluka, dengan 200 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pager, yang sering digunakan oleh warga sipil dan petugas kesehatan untuk berkomunikasi, adalah perangkat nirkabel kecil bertenaga baterai yang dapat menerima pesan teks, sinyal audio, dan visual.

Baca juga: Sandera Israel di Gaza: Netanyahu berusaha membunuh kami setiap hari

Menurut Walla, operasi tersebut “menetralisir sebagian besar sistem komando dan kendali militer Hizbullah.

Pejabat Israel mengatakan mereka menyadari adanya kemungkinan besar eskalasi signifikan di perbatasan utara. Mereka menegaskan, militer Israel berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap respons besar-besaran dari Hizbullah.

Seorang sumber Israel lainnya mengatakan, operasi meledakkan pager disetujui pada awal pekan ini.

Hal itu dibahas dalam serangkaian konsultasi keamanan yang diadakan Netanyahu dengan menteri senior, serta kepala lembaga pertahanan dan komunitas intelijen.

Operasi ini terjadi sehari setelah utusan AS, Amos Hochstein, mengunjungi Israel dan memperingatkan Netanyahu agar tidak memicu eskalasi besar di Lebanon.

Baca juga: Hamas: Netanyahu cari “kemenangan palsu” di Gaza

Pejabat Israel lainnya mengatakan bahwa “pada Selasa, Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menghabiskan beberapa jam di Kirya (pusat komando militer Israel) di Tel Aviv untuk membahas situasi di Lebanon,” menurut situs tersebut.

Sumber lainnya mengatakan bahwa Israel melancarkan operasi ini “untuk membuka fase baru dalam kampanye melawan Hizbullah di satu sisi, sambil berupaya menjaga agar tidak berujung pada perang total.”

“Operasi ini bertujuan untuk merusak keamanan Hizbullah dan menciptakan perasaan di dalam organisasi tersebut bahwa mereka sepenuhnya disusupi oleh dinas intelijen Israel,” ujar sumber tersebut.

Sumber itu juga mencatat bahwa “dinas intelijen Israel menilai sebelum operasi bahwa Hizbullah mungkin akan merespons dengan serangan balasan signifikan terhadap Israel.”

Ledakan massal pager ini terjadi di tengah serangkaian serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka

Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular