Wafatnya pemimpin Hamas sekaligus tokoh perjuangan Palestina, Ismail Haniyah dikenang banyak pihak. Tak terkecuali oleh menantu Haniyah, Inas Haniyah yang membagikan rasa dukanya via video yang beredar di media sosial.
“Dengan hati yang ridha akan ketetapan Allah. Saya berduka untuk seorang pria yang perbuatan baiknya terdengar di seluruh bumi dan langit.”
“Seseorang yang tidak perlu diperkenalkan lagi. Saya berduka untuk (sosok) pamanku, kekasihku, ayahku, mahkotaku, penyejuk mataku, Abu Al-Abed Haniyah.”
“Yang telah bergabung dengan para mujahidin, orang-orang yang jujur, dan orang-orang saleh. Yang telah bergabung dengan anak-anak bangsa dan darah yang suci. Sang syahid, pahlawan, yang hebat, komandan yang mulia.”
“Kami tidak mengucapkan kecuali apa yang diridhai Allah.”
“Sesungguhnya mata ini menangis dan hati ini bersedih. Dan kami sedih akan kepergianmu, wahai Abu Al-Abed.”
“Sesungguhnya kita dari Allah, dan sesungguhnya kepada Allah kita kembali. Ya Allah beri kami pahala atas musibah ini, dan berikan ganti dengan yang lebih baik.”
Kata Inas, musibah itu terasa berat. Tetapi yang membuat kami tenang, kata Inas, bahwa dunia ini fana (sebentar).
“Dan pertemuan kembali, insya Allah, di surga yang luasnya seluas langit dan bumi.”
“Selamat tinggal, wahai pemimpin umat ini.”
Inas Haniyah adalah istri dari Hazem Haniyah -putra Ismail Haniyah- yang terbunuh pada April 2024 akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Shati di utara Jalur Gaza.
Inas tampaknya membuat video ucapan duka cita itu dari Gaza. Dalam video itu terdengar suara drone penjajah Israel di latar suara Inas selama dia berbicara.