Tuesday, April 1, 2025
HomeBeritaMenlu Turki peringati Israel untuk tidak lanjutkan perang di Gaza

Menlu Turki peringati Israel untuk tidak lanjutkan perang di Gaza

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera, memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar tidak melanjutkan perang di Jalur Gaza setelah semua sandera berhasil dibebaskan.

“Rakyat Suriah tidak akan membiarkan Israel menduduki tanah mereka,” katanya tegas.

Dalam wawancara yang akan disiarkan malam ini dalam program Al-Muqabala (Wawancara), Menlu Turki menyatakan bahwa kekhawatiran tentang kemungkinan Netanyahu melanjutkan perang di Gaza tetap ada.

“Akan membahayakan keamanan seluruh Kawasan,” imbuhnya.

Menanggapi pertanyaan tentang usulan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengenai pemindahan paksa penduduk Gaza, Fidan mengatakan bahwa usulan tersebut tidak dapat diterima.

“Hanya didukung oleh Amerika Serikat serta Israel,” ujarnya.

Mengenai peran masa depan Hamas di Gaza, diplomat senior Turki itu memperingatkan Israel tentang Gerakan perlawanan.

“Hari ini Hamas mungkin pergi, tetapi besok akan muncul gerakan yang lebih kuat dan lebih mampu melakukan perlawanan dengan kapasitas militer yang lebih besar,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Turki sudah memperingati Israel sejak awal.

“Jika Israel menginginkan keamanan bagi dirinya sendiri dan kawasan, maka ia harus menerima solusi dua negara,” katanya.

Dalam isu Suriah, Menlu Turki menegaskan bahwa rakyat Suriah tidak akan menerima pendudukan atas wilayah mereka oleh pihak mana pun.

“Suriah tidak akan membiarkan tanahnya diduduki, baik oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) maupun oleh pendudukan Israel,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan bahwa tuntutan PKK untuk mendapatkan otonomi di Suriah tidak dapat diterima.

“Suriah sedang mengambil langkah-langkah menuju persatuan nasional dan kesatuan wilayahnya, yang merupakan hal yang sangat penting,” katanya terkait ancaman Israel terhadap wilayah selatan Suriah.

Pernyataan Menlu Turki ini muncul di tengah meningkatnya agresi Israel terhadap Suriah. Pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan beberapa lokasi di wilayah Al-Kiswah, selatan Damaskus, serta di pedesaan Daraa pada larut malam kemarin.

Sumber Al Jazeera juga melaporkan adanya pergerakan pasukan Israel hingga ke perbatasan administratif antara provinsi Daraa dan Quneitra di selatan Suriah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan wilayah selatan Suriah menjadi seperti Lebanon selatan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular