Wednesday, March 12, 2025
HomeBeritaMeshaal: Hanya rakyat Palestina yang akan memerintah tanah airnya

Meshaal: Hanya rakyat Palestina yang akan memerintah tanah airnya

Khaled Meshaal, Kepala Biro Politik Hamas di luar negeri, menegaskan bahwa hanya rakyat Palestina yang akan memerintah tanah mereka sendiri.

Ia menolak segala upaya untuk memaksakan sistem politik asing atau melucuti senjata perlawanan di bawah pendudukan Israel.

Pernyataan Meshaal disampaikan dalam acara penyambutan para tahanan Palestina yang diasingkan ke luar negeri di Mesir.

Dalam pidato yang disiarkan melalui platform Telegram pada Minggu malam, Hamas membagikan rekaman video pernyataannya.

Meshaal menegaskan bahwa Gaza dan Tepi Barat hanya milik rakyatnya, serta menolak setiap upaya untuk memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka atau menukarnya dengan wilayah lain.

Ia juga menegaskan bahwa senjata perlawanan tidak akan pernah dilucuti selama pendudukan Israel masih bercokol di tanah Palestina.

Ia juga menekankan bahwa perjuangan bersenjata adalah satu-satunya cara untuk merebut kembali hak-hak yang dirampas.

Meshaal memperingatkan bahwa Gaza menghadapi ancaman besar, yakni upaya kelaparan paksa terhadap penduduknya untuk memaksa mereka melakukan migrasi paksa.

Ia menganggap bahwa konspirasi ini tidak hanya menargetkan Gaza. Tetapi juga Tepi Barat, serta mengancam stabilitas seluruh kawasan, termasuk Mesir, Yordania, dan negara-negara Arab lainnya.

Ia pun mengapresiasi sikap dunia Arab yang menolak pengusiran paksa warga Palestina. Ia juga memuji keputusan terbaru Liga Arab yang menegaskan penolakan terhadap pemindahan paksa warga Palestina dalam keadaan apa pun.

Selain itu, ia menyambut baik dukungan Liga Arab terhadap rekonstruksi Gaza sesuai dengan rencana yang diusulkan oleh Mesir.

Seruan untuk persatuan

Dalam membahas situasi internal Palestina, Meshaal menegaskan bahwa persatuan nasional sangat penting untuk menghadapi tantangan saat ini.

Ia menekankan bahwa rakyat Palestina hanya dapat mencapai kemenangan melalui kesatuan mereka.

Meshaal mengajak seluruh faksi Palestina untuk bekerja sama dan bersatu dalam menghadapi pendudukan Israel, menjauhkan diri dari perpecahan politik.

“Kita ingin menang bersama, berjuang bersama, kembali ke tanah air bersama, serta membangun masa depan Palestina berdasarkan keputusan rakyat Palestina, dunia Arab, dan Islam, dengan dukungan dari bangsa-bangsa merdeka di dunia,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa rakyat Palestina sendiri yang akan menentukan nasib mereka. Menurutnya, setiap keputusan politik harus dibuat berdasarkan kehendak nasional Palestina yang murni.

Meshaal mengakhiri pidatonya dengan menyerukan agar rakyat Palestina terus bertahan dan melanjutkan perjuangan.

Ia memperingatkan bahwa konspirasi terhadap Gaza dan Palestina belum berhenti. Ia menegaskan bahwa rencana-rencana tersebut tidak akan berhasil selama rakyat Palestina tetap teguh pada tanah mereka, bersatu, dan terus melakukan perlawanan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular