Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengumumkan pada Ahad, bahwa dia dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berkomitmen bersama-sama mendorong tercapainya gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.
Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu Agency kemarin.
Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Kairo yang menandai 65 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, Sisi menyatakan sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam waktu dekat.
Pembicaraan kedua pemimpin mencakup isu-isu regional dan internasional. Terutama untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan Lebanon, serta membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sisi menyampaikan, selama setahun terakhir Mesir telah berupaya keras untuk meredakan dampak parah akibat kematian dan kelaparan di Gaza, sekaligus mencegah wilayah tersebut jatuh dalam ketidakstabilan yang lebih luas.
Ia juga menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan krisis di kawasan tersebut. Yakni pendirian negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel.
Anwar menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Mesir, terutama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, kebudayaan, dan penelitian ilmiah.
Ia mengutarakan keprihatinannya terhadap blokade Israel yang menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyebutnya sebagai bagian dari kampanye kekerasan yang lebih luas.
Menyoroti ketidakpatuhan Israel terhadap resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan PBB, Anwar menegaskan bahwa Israel seharusnya menghadapi konsekuensi, termasuk kemungkinan dikeluarkan dari PBB.
Kunjungan Anwar ke Mesir yang berlangsung atas undangan Sisi ini akan berlangsung hingga 12 November.
Dalam pernyataan bersama, kedua negara menyampaikan niat mereka untuk memperkuat hubungan dengan meningkatkan kunjungan tingkat tinggi.
Mereka menegaskan pentingnya mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan, mengutuk krisis kemanusiaan di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera untuk mengatasi penderitaan di sana. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.
Baca juga: Media Israel: Netanyahu lancarkan pembersihan etnis di Gaza Utara
Baca juga: Hamas serukan pemimpin dunia Islam segera hentikan genosida Gaza