Sunday, November 17, 2024
HomeHeadlineMesir diduga tunda penerimaan dubes Israel yang baru untuk Kairo

Mesir diduga tunda penerimaan dubes Israel yang baru untuk Kairo

duta besar baru, Uri Rothman, hingga kini belum diterima oleh Mesir dan masih berada di Israel

Mesir diduga sengaja menunda penunjukan duta besar baru Israel untuk Kairo di tengah ketegangan antara kedua negara terkait Koridor Philadelphi di perbatasan Gaza. Demikian laporan media Israel pada Senin (9/9) dikutip Anadolu.

Duta Besar Israel sebelumnya, Amira Oron, telah mengakhiri masa tugas di Mesir dan kembali ke Israel dua pekan lalu, menurut portal berita Israel i24NEWS.

Namun, duta besar baru, Uri Rothman, hingga kini belum diterima oleh Mesir dan masih berada di Israel.

“Mesir sengaja memperlambat proses ini untuk menghukum kita. Bahkan tidak memproses surat pengesahan posisinya,” kata situs berita itu, mengutip sumber Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel menyebut laporan media tersebut “tidak akurat.”

“Pernyataan dalam laporan itu tidak akurat dan tidak mencerminkan situasi sebenarnya,” ujar kementerian dalam tanggapannya kepada i24NEWS.

Baca juga: Proposal baru dari AS termasuk penarikan IDF dari koridor Philadelphi

Belum ada komentar resmi dari Mesir mengenai klaim Israel tersebut.

Ketegangan antara Mesir dan Israel meningkat seiring desakan Tel Aviv untuk mempertahankan pasukan militernya di Koridor Philadelphi, yang berada di perbatasan Gaza.

Menurut situs berita Israel, protokol resmi di Mesir mengharuskan presiden secara resmi menyambut duta besar dalam satu upacara publik.

“Hal terakhir yang diinginkan Kairo saat ini adalah gambaran Presiden Abdel Fattah al-Sisi yang dengan hormat menyambut duta besar baru Israel,” tulis laporan itu.

Para pejabat Mesir dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel. Hal itu bisa mencakup menarik duta besar Mesir dari Israel, hingga mencari intervensi Dewan Keamanan PBB yang menuntut penarikan pasukan Israel dari kawasan tersebut.

Baca juga: Netanyahu dan Gallant kembali tengkar soal koridor Philadelphi

Mesir telah secara aktif menjadi penengah antara Israel dan Hamas dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza.

Perang Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 41.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai hampir 94.800 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang terus berlanjut juga menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan, yang meninggalkan sebagian besar wilayah Gaza dalam kondisi hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di hadapan Mahkamah Internasional.

Baca juga: Keluarga sandera Israel lari ke perbatasan Gaza, panggil kerabat mereka

Baca juga: Oposisi Israel sepakat gulingkan pemerintahan Netanyahu

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular