Wednesday, March 5, 2025
HomeBeritaMesir umumkan rencana komprehensif bangun Gaza tanpa usir rakyatnya

Mesir umumkan rencana komprehensif bangun Gaza tanpa usir rakyatnya

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Selasa (4/3) mengumumkan rencana komprehensif untuk membangun kembali Jalur Gaza tanpa memindahkan warganya. Sisi menyerukan dukungan regional dan internasional terhadap rencana tersebut.

Dalam pidatonya di KTT Darurat Arab yang digelar di Ibu Kota Administratif Baru di timur Kairo, Sisi menyampaikan bahwa Mesir telah bekerja sama dengan Palestina dan lembaga internasional untuk merancang rencana tersebut, serta meminta para pemimpin Arab untuk memberikan dukungan. Ia juga mengusulkan pembentukan dana khusus untuk pelaksanaan rencana tersebut.

Pemimpin Mesir itu menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk “melestarikan hak rakyat Palestina untuk membangun kembali tanah air mereka dan tetap tinggal di tanah mereka.”

Mesir, tambah Sisi, “tidak akan turut serta dalam ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.”

Selain itu, Sisi juga mengumumkan konferensi internasional yang akan diselenggarakan pada April mendatang untuk membahas rekonstruksi Gaza. Ia mengungkapkan bahwa Mesir dan Palestina telah membentuk komite administrasi independen untuk sementara mengelola wilayah tersebut, memantau aliran bantuan kemanusiaan, dan membuka jalan bagi kembalinya Otoritas Palestina ke wilayah tersebut.

Sisi mengecam perang Israel terhadap Gaza, yang menurutnya bertujuan untuk “mengosongkan Gaza dari penduduknya,” dan menyebut serangan tersebut sebagai “noda kemanusiaan.”

“Kami berharap upaya Presiden AS (Donald Trump) untuk mempertahankan gencatan senjata di Gaza akan terus berlanjut,” ujar Sisi.

Menegaskan kembali sikap Mesir mengenai perlunya solusi permanen, Sisi menegaskan bahwa perdamaian sejati di kawasan ini memerlukan penyelesaian yang adil terhadap konflik Israel-Palestina.

“Yerusalem bukan sekadar sebuah kota, tetapi simbol identitas kita,” tegas Sisi.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular