Thursday, September 19, 2024
HomeHeadlineNegosiasi hari ini bahas nama-nama yang akan dibebaskan pada fase pertama gencatan...

Negosiasi hari ini bahas nama-nama yang akan dibebaskan pada fase pertama gencatan senjata

Pada gencatan senjata 6 hari yang berlangsung November lalu, Hamas membebaskan 105 tahanan Israel, dan Israel membebaskan 240 tahanan Palestina

Negosiasi gencatan senjata yang berlangsung di Doha, Qatar hari ini mulai membahas nama-nama tahanan yang akan ditukar untuk dibebaskan.

Aljazeera yang melaporkan negosiasi di Doha menulis, ada tiga isu penting yang dibahas untuk mencapai kesepakatan gencatan hari ini. Yang pertama adalah nama-nama yang akan dibebaskan tahanan Israel dan nama-nama tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada fase pertama gencatan senjata nanti.

Pada gencatan senjata 6 hari yang berlangsung November lalu, Hamas membebaskan 105 tahanan Israel, dan Israel membebaskan 240 tahanan Palestina. Di antara yang dibebaskan Hamas termasuk 23 warga negara Thailand, dan beberapa warga Israel yang berstatus kewarganegaraan ganda.

Sedangkan menurut Hamas, upaya Israel untuk membebaskan warganya via jalur militer telah menewaskan lebih dari 50 sandera Israel di Gaza.

Pada Rabu, Doha menggelar pertemuan empat arah antara Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Direktur CIA William Burns, Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel Kepala Mossad David Barnea.

Channel 12 Israel melaporkan, delegasi Israel telah kembali dari Doha ke Israel untuk berkonsultasi dengan pemerintah Israel.

Selama berbulan-bulan AS, Qatar, dan Mesir berusaha memediasi kesepakatan antara Hamas dan Israel. Usaha itu selalu gagal karena PM Israel Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas untuk gencatan senjata permanen.

Aksi Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata, telah mendapatkan kecaman insternasional, karena aksi balasan Israel yang brutal ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Sekitar 38,300 warga palestina tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, serta lebih dari 88,200 lebih luka-luka, menurut data kementerian kesehatan di Gaza.

Sembilan bulan berlalu sejak serangan Israel ke Gaza yang menghancurkan mayoritas bangunan di Jalur Gaza, dan semakin mempersulit keadaan di sana akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular