Pakar militer, Mayor Jenderal Mohammad Al-Somadi, mengatakan bahwa peluncuran roket oleh kelompok perlawanan Hamas dilakukan dengan perencanaan operasional yang matang dan merupakan pencapaian militer luar biasa.
Hal ini mengingat dominasi udara penuh yang dimiliki Israel. Ia menambahkan bahwa serangan ini merupakan pesan bahwa keamanan akan dibalas dengan keamanan.
Serangan roket ini menguras kapasitas pertahanan Israel dan memaksanya untuk selalu dalam kondisi siaga militer.
Menurut Somadi, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa penduduk permukiman Israel di sekitar Gaza tidak akan bisa hidup dengan tenang selama Israel terus melanjutkan perangnya terhadap Gaza.
Serangan terhadap pangkalan udara Hatzerim
Mengenai serangan terhadap Pangkalan Udara Hatzerim, Somadi menjelaskan bahwa pangkalan ini merupakan titik peluncuran pesawat tempur Israel yang membombardir berbagai target di Gaza.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa terjadi ledakan di pangkalan tersebut tanpa adanya sirene peringatan, dan salah satu roket dikabarkan jatuh di dalam kompleks pangkalan.
Keamanan dibalas dengan keamanan
Meskipun daya ledak roket-roket ini tidak besar, Somadi menegaskan bahwa mereka membuktikan kemampuan kelompok perlawanan untuk terus menembakkan roket ke wilayah Israel.
Menurut pakar militer ini, Brigade Al-Qassam—sayap militer Hamas—menargetkan pusat strategis di Tel Aviv, kemudian menyerang Ashkelon.
Sementara Brigade Al-Quds—sayap militer Jihad Islam—menyerang permukiman di sekitar Gaza, yang merupakan area konsentrasi militer Israel.
Pada hari Rabu, Brigade Al-Quds mengklaim telah menyerang Pangkalan Udara Hatzerim di Be’er Sheva, Israel selatan.
Sementara itu, militer Israel melaporkan telah mendeteksi dua roket yang ditembakkan dari Gaza tengah, dengan salah satunya berhasil dicegat dan yang lainnya jatuh di area terbuka.
Media Israel melaporkan bahwa ledakan terdengar di Be’er Sheva tanpa adanya sirene peringatan.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa ledakan itu terjadi di dalam Pangkalan Udara Hatzerim.
Selama 3 hari terakhir, media Israel juga mencatat adanya empat serangan roket dari Gaza yang menargetkan kota-kota dan permukiman di sekitar perbatasan Gaza.