Pasukan militer Israel menyerbu kapal bantuan kemanusiaan tujuan Gaza, Handala, pada Sabtu malam waktu setempat. Momen penyerbuan tersebut terekam dalam siaran langsung yang sempat ditayangkan sebelum akhirnya terputus.
Rekaman itu menunjukkan tentara Israel menaiki kapal dan memerintahkan para aktivis yang berada di dalamnya untuk mengangkat tangan.
“Handala telah dicegat!!!” demikian pernyataan dari Freedom Flotilla Coalition, organisasi yang mengoperasikan kapal tersebut, melalui kanal Telegram mereka.
Nasib 21 orang yang berada di kapal — termasuk awak, aktivis, dan relawan — belum diketahui secara pasti setelah siaran langsung tiba-tiba terputus selama penyerbuan.
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa angkatan laut telah mengambil alih kendali atas kapal tersebut.
“Kapal sedang dalam perjalanan menuju pantai Israel dengan aman. Semua penumpang berada dalam kondisi selamat,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut.
Media The Times of Israel melaporkan bahwa kapal akan ditarik menuju Pelabuhan Ashdod, dan para aktivis di dalamnya akan dideportasi dari Israel.
Sebelum diserbu, Handala sempat mengirim sinyal darurat saat kapal patroli Israel mendekat. Kapal tersebut berlayar dari Italia dengan membawa bantuan berupa susu bayi, makanan, dan obat-obatan, sesuai dengan hukum maritim dan hukum kemanusiaan internasional.
Di antara penumpang terdapat warga sipil tak bersenjata, termasuk anggota parlemen, tenaga medis, dan relawan.