Saturday, December 28, 2024
HomeBeritaPemerintah Suriah tangkap jenderal era Assad pelaku penyiksaan di Sednaya

Pemerintah Suriah tangkap jenderal era Assad pelaku penyiksaan di Sednaya

Pemerintah Suriah mengumumkan penangkapan seorang pejabat militer senior yang diduga terlibat penyiksaan di penjara Sednaya yang terkenal di pedesaan Damaskus.

Mohammed Kanjo Hassan, mantan jenderal di tentara Suriah pada era Assad, ditangkap di desa Khirbet al-Mazah dekat Tartus pada Jumat lalu, lansir Middle East Eye.

Hassan melakukan penyiksaan di fasilitas penjara tempat puluhan ribu warga Suriah dan warga negara lainnya ditahan.

Pejabat-pejabat yang pernah bertugas di Sednaya diyakini telah mengeksekusi dan menyiksa para oposisi pemimpin Suriah sebelumnya, Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Moskow setelah serangan pemberontak pada awal Desember.

Selama beberapa dekade, rincian dan struktur penjara Sednaya tidak diketahui. Aktivis hak asasi manusia hanya bisa memperoleh gambar satelit dari Google Maps.

Namun, ketika pemberontak berhasil memasuki penjara tersebut pada awal Desember, mereka menemukan puluhan pria dan wanita yang terjebak dalam sel-sel sempit, tanpa cahaya alami.

Para tahanan sering kali ditangkap secara tiba-tiba dan sewenang-wenang, dengan keluarga mereka tidak diberitahu mengenai keberadaan atau kondisi mereka selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Banyak kerabat baru mengetahui nasib tahanan ketika melihat foto mereka di antara “foto Caesar”, sebuah koleksi lebih dari 50.000 gambar yang diselundupkan keluar dari Suriah dan dipublikasikan pada Januari 2014, yang mendokumentasikan korban penyiksaan dan kelaparan.

Perubahan terjadi setelah runtuhnya rezim Assad, ketika warga Suriah berbondong-bondong menuju penjara untuk mengetahui nasib kerabat mereka secara pasti.

Ahmed al-Sharaa, pemimpin transisi Suriah, berjanji untuk menegakkan supremasi hukum saat negara itu bangkit dari kekuasaan keluarga Assad yang berlangsung puluhan tahun.

Pemerintahan Suriah yang baru dibentuk di bawah Sharaa juga berjanji untuk mempertanggungjawabkan para pejabat yang terlibat dalam penyiksaan.

Revolusi Suriah dimulai pada 2011, sebagian besar sebagai respons terhadap penyalahgunaan yang dilakukan oleh Assad dan ayahnya, Hafez. Diperkirakan lebih dari 600.000 orang tewas dalam perang saudara yang terjadi, dan sekitar enam juta warga Suriah melarikan diri ke luar negeri, terutama ke Turki dan Eropa.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular