Puluhan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Senin (12/5/2025) pagi waktu setempat, dalam rangka memperingati apa yang mereka sebut sebagai “Paskah Yahudi Kecil”.
Dalam insiden tersebut, seorang pemukim dilaporkan berhasil membawa masuk persembahan hewan ke dalam area masjid.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terlihat seorang pemukim membawa kantong plastik berisi hewan persembahan melalui Gerbang Al-Ghawanimah, salah satu pintu masuk menuju Masjid Al-Aqsa. Ia diduga berniat menyembelih hewan tersebut di dalam area masjid, sebelum akhirnya diamankan dan dikeluarkan oleh aparat kepolisian.
Peristiwa ini disebut sebagai insiden pertama kalinya seorang pemukim berhasil menyelundupkan persembahan hewan ke dalam kompleks Al-Aqsa, di tengah seruan berulang dari kelompok-kelompok pemukim untuk membawa dan menyembelih persembahan di lokasi yang mereka klaim sebagai “bekas Kuil Suci”.
Gubernur Yerusalem mengutuk keras kejadian tersebut dan menyebutnya sebagai perkembangan yang membahayakan serta pelanggaran serius terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.
“Kami memegang otoritas pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan ini. Kami memperingatkan akan adanya konsekuensi serius jika pelanggaran-pelanggaran seperti ini terus berlanjut,” demikian pernyataan resmi dari kantor gubernur yang dipublikasikan melalui akun Facebook mereka.
Pemerintah setempat juga menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam, serta komunitas internasional, untuk segera bertindak guna melindungi Masjid Al-Aqsa dari berbagai bentuk pelanggaran dan upaya sistematis dalam menerapkan pembagian waktu dan wilayah secara paksa di area suci tersebut.
Sebelumnya, puluhan pemukim Israel dilaporkan memasuki kompleks Al-Aqsa dalam beberapa kelompok melalui Gerbang Al-Magharibah.
Mereka melakukan tur provokatif dan menjalankan ritual Talmud di halaman masjid dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Israel.
Di saat yang sama, otoritas Israel terus melarang jamaah Muslim memasuki masjid selama waktu-waktu penyerbuan tersebut berlangsung.