Tuesday, January 14, 2025
HomeHeadlinePesan Abu Ubaidah di tengah negosiasi gencatan senjata

Pesan Abu Ubaidah di tengah negosiasi gencatan senjata

Pakar militer dan strategis, Letnan Jenderal Muhammad Al-Samadi, menilai pernyataan Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al-Qassam—sayap militer Hamas—sebagai pesan strategis untuk mendukung tim negosiasi Hamas.

Pesan Abu Ubaidah dikaitkan dengan kerugian besar yang dialami Israel di tengah negosiasi gencatan senjata yang tengah berlangsung di Doha, Qatar. Demikian laporan Aljazeera Arabic pada Senin, (13/1).

Menurut Al-Samadi, Abu Ubaidah ingin menegaskan semangat perlawanan tidak akan patah.

“Pesan ini menunjukkan bahwa perlawanan berada dalam posisi kuat, bukan lemah. Bukti nyata adalah bahwa Israel kini duduk di meja perundingan dan memberikan konsesi,” katanya.

Dalam perkembangan terbaru, Reuters melaporkan bahwa rancangan akhir perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah dikirimkan kepada Israel dan Hamas untuk mendapat persetujuan. Keterangan itu berdasarkan keterangan seorang pejabat yang mengetahui negosiasi di Doha.

Melalui Telegram, Abu Ubaidah mengungkapkan bahwa pasukan perlawanan telah menyebabkan kerugian besar bagi tentara Israel, dengan lebih dari 10 tentara tewas dan puluhan lainnya terluka dalam 72 jam terakhir.

Kuras tenaga Israel
Letnan Jenderal Al-Samadi merujuk pada laporan saluran TV Israel Channel 12, yang menggambarkan situasi buruk yang dihadapi tentara Israel.

Dalam laporan itu, tentara Israel mengaku menghadapi “hantu” yang menanam ranjau dan kamera pengawas di utara Gaza, menggunakan bahan peledak berkekuatan tinggi, termasuk yang berasal dari sisa-sisa amunisi militer Israel.

Al-Samadi menjelaskan bahwa taktik perlawanan melibatkan pengawasan ketat terhadap setiap gerakan pasukan Israel di Gaza. Mereka meledakkan ranjau, diikuti dengan hujan tembakan ke arah pasukan lawan.

“Ini adalah taktik perlawanan khas, di mana ledakan diikuti dengan serangan dari unit yang bertugas untuk memastikan pasukan Israel tidak mendapatkan bantuan,” katanya.

Selain itu, penggunaan jebakan dan bahan peledak buatan lokal atau daur ulang telah secara signifikan melemahkan militer Israel.

Dampak pernyataan Abu Ubaidah
Al-Samadi memprediksi bahwa setelah pernyataan Abu Ubaidah, Israel kemungkinan akan meningkatkan aksi kekerasan dan genosida terhadap warga sipil Palestina.

Namun, ia menekankan bahwa pasukan Israel kesulitan menghadapi para pejuang di medan perang karena kerugian besar yang terus mereka alami, terutama di Brigade Nahal yang dipindahkan dari Rafah, Gaza Selatan.

Pada Sabtu lalu, militer Israel mengakui kematian empat tentaranya dari Brigade Nahal, serta cedera serius pada seorang perwira dan tentara lainnya selama pertempuran di Gaza utara.

Abu Ubaidah menegaskan bahwa kerugian Israel jauh lebih besar daripada yang diumumkan. Ia juga menyatakan, “Musuh akan terusir dari utara Gaza dengan tangan hampa tanpa mampu mematahkan kekuatan perlawanan.”

Baca juga: Menkeu Israel tolak pertukaran sandera dengan Hamas

Baca juga: Netanyahu cemas, pertukaran tahanan Hamas bisa guncang pemerintahan

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular