Seorang prajurit cadangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gugur dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan pada Senin (22/7/2025), demikian disampaikan militer Israel pada Selasa (22/7/2025).
Kematian ini menjadi yang kedua dalam hitungan jam, di tengah gencarnya operasi militer terbaru Israel di wilayah tersebut.
Times of Israel melaporkan bahwa sedikitnya 18 orang tewas akibat serangan udara Israel di Gaza. Sementara itu, kelompok Hamas menyebut hampir 20 orang meninggal karena kelaparan dalam dua hari terakhir. Namun, hingga kini belum ada verifikasi independen atas kedua klaim tersebut.
Prajurit yang tewas diidentifikasi sebagai Sersan Mayor (Cadangan) Vladimir Loza (36), anggota Batalion 7020 dari Brigade ke-5. Ia berasal dari kota Ashkelon.
Menurut penyelidikan awal IDF, Loza tewas akibat ledakan yang menyebabkan runtuhnya sebuah bangunan saat operasi militer di wilayah Rafah. Militer menduga ledakan berasal dari alat peledak yang ditanam oleh pejuang Gaza.
Dengan kematian Loza, jumlah tewas dari pihak militer Israel sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 kini mencapai 456 orang. Namun jumlah itu diyakini bukan merujuk pada data sebenarnya.
Pada hari yang sama, seorang prajurit lainnya, Sersan Staf Amit Cohen (19) dari Batalion ke-13 Brigade Golani, juga dilaporkan tewas dalam operasi di Gaza.
