Kementerian Luar Negeri Qatar menanggapi laporan yang beredar terkait status kantor Hamas di ibu kota, Doha. Dalam pernyataan terbaru, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Dr. Majed bin Mohammed Al-Ansari, menegaskan rumor mengenai penutupan kantor tersebut tidak akurat.
Al-Ansari menjelaskan bahwa kantor Hamas di Doha berfungsi sebagai kanal komunikasi strategis yang menghubungkan pihak-pihak terkait dalam upaya mencapai gencatan senjata dan memfasilitasi pertukaran tahanan.
“Kantor ini berperan penting dalam mediasi berbagai kesepakatan untuk meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas di Gaza,” ujar Al-Ansari, sembari menambahkan bahwa kanal ini telah berhasil membantu pencapaian beberapa tahap gencatan senjata sebelumnya.
Menanggapi spekulasi yang terus berkembang, Al-Ansari mengimbau publik untuk merujuk pada sumber resmi dalam memperoleh informasi yang akurat.
Baca juga: Qatar bantah telah tarik diri dari mediasi Hamas-Israel
Baca juga: Rekrutmen Yahudi ultra-Ortodoks dinilai tidak bermanfaat