Saturday, February 22, 2025
HomeBeritaReaksi Israel terkait penyerahan jenazah: Hari yang sulit dan mengejutkan

Reaksi Israel terkait penyerahan jenazah: Hari yang sulit dan mengejutkan

Reaksi di Israel terus bermunculan setelah penyerahan jenazah 4 tahanan mereka yang tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan.

“Kami menyesal karena tidak menjalankan tugas kami, tidak dapat mencapai para tawanan pada hari yang menyakitkan itu, dan tidak dapat mengembalikan mereka ke rumah dengan selamat,” kata Presiden Israel, Isaac Herzog.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menggambarkan hari tersebut sebagai “hari yang sulit, menyedihkan, dan mengejutkan bagi Israel. Pernyataan itu merujuk pada penyerahan jenazah 4 tawanan dari Gaza.

Menurut saluran televisi Israel Channel 12, Netanyahu membatalkan niat awalnya untuk menghadiri upacara penyerahan jenazah tersebut. Sebab, adanya tuduhan bahwa ia gagal melindungi para tahanan dan mengorbankan mereka demi mempertahankan jabatannya.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, juga menyebut penyerahan jenazah tersebut sebagai hari yang sulit bagi Israel.

Sementara itu, anggota Knesset, Meirav Cohen, mempertanyakan jumlah tahanan Israel yang akan terbuhun sebab sikap politik Netanyahu.

“Berapa banyak tahanan Israel lagi yang akan terbunuh karena pertimbangan politik Netanyahu?” tanyanya.

Waktu hampir habis

Asosiasi Keluarga Tahanan Israel menyatakan bahwa waktu bagi tahanan yang masih berada di Gaza semakin menipis.

“Kami akan berkumpul malam ini di Tel Aviv untuk menuntut pemulangan semua tahanan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk menjaga nyawa para tahanan, namun menuduh pendudukan Israel bertindak brutal terhadap keluarga-keluarga Israel tersebut.

“Kami berharap mereka bisa kembali dalam keadaan hidup, tetapi pemerintah kalian lebih memilih membunuh mereka bersama dengan 17 ribu anak Palestina,” pesan Hamas kepada keluarga tahanan.

Hamas menegaskan bahwa mereka menjaga kehormatan jenazah para tahanan yang tewas. Sementara itu, pemerintah Israel justru tidak menghormati mereka saat masih hidup dan malah menyebabkan kematian mereka beserta para penyandera.

“Penjahat Benjamin Netanyahu kini berpura-pura berduka atas kematian tahanan hanya untuk melepaskan diri dari tanggung jawab atas pembunuhan mereka,” tutup Hamas.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular