Friday, November 8, 2024
HomeHeadlineRekrutmen Yahudi ultra-Ortodoks dinilai tidak bermanfaat

Rekrutmen Yahudi ultra-Ortodoks dinilai tidak bermanfaat

"Kalau merekrut Haredi dewasa, kamu harus membayar tunjangan bulanan 8.000 shekel (33 juta rupiah) hanya untuk satu anak. Biayanya sangat besar untuk sesuatu yang kurang bermanfaat.

Seorang pensiunan jendral Israel, Brigjen Ram Aminah menilai rekrutmen kelompok Haredi – ultra-Ortodoks- menelan biaya sangat besar dan kurang bermanfaat.

Hal itu dilaporkan media Israel, Maariv pada Jumat (8/11).

Brigjen (Purn.) Ram Aminah, mantan penasihat ekonomi Kepala Staf Militer Israel dalam wawancaranya dengan 103FM membahas skema perekrutan kelompok Haredi ke dalam militer Israel (IDF).

Aminah memaparkan kebutuhan utama IDF di lapangan, kekurangan yang dihadapi, serta biaya yang dikeluarkan untuk merekrut kelompok Haredi, termasuk peran apa yang dianggap lebih cocok bagi mereka.

Menurut Aminah, kebutuhan mendesak IDF saat ini adalah prajurit lapangan. Kata dia, peran yang sulit dipenuhi mayoritas kelompok Haredi.

“Di militer ada aturan: jika kamu punya anak, pukul setengah enam kamu harus pulang,” ungkap Aminah.

Dia menambahkan, “Kalau merekrut Haredi dewasa, kamu harus membayar tunjangan bulanan 8.000 shekel (33 juta rupiah) hanya untuk satu anak. Biayanya sangat besar untuk sesuatu yang kurang bermanfaat.”

Aminah pesimis akan peluang kelompok Haredi untuk direkrut dan mengomentari pengangkatan komandan baru di divisi baru.

“Alih-alih seorang komandan, lebih baik mengangkat wakil komandan. Kalau ada 3.000 prajurit Haredi yang terlibat, saya tak hanya akan makan topi, tapi empat topi.”

Aminah juga menyinggung anggaran pertahanan Israel yang meningkat. “Dua tahun lalu, saya katakan anggaran pertahanan terlalu kecil. Setelah 7 Oktober, kita baru sadar kalau persenjataan kita kurang. Sekarang, banyak orang mulai memahaminya.”

“Kalau ditanya berapa yang kita butuhkan, saya akan bertanya seberapa besar risiko yang Anda mau ambil? Kalau di atas 30 persen, saya bilang anggaran saat ini sudah cukup.”

Baca juga: 12 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Gaza

Baca juga: Israel sahkan undang-undang untuk tahan anak Palestina di bawah usia 14 tahun

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular