Monday, December 23, 2024
HomeBeritaRibuan orang shalati jenazah Haniyah di Doha, sebagian shalat di parkiran

Ribuan orang shalati jenazah Haniyah di Doha, sebagian shalat di parkiran

Shalat jenazah digelar setelah shalat Jumat di masjid nasional sekaligus masjid terbesar Qatar yang bisa menampung hampir 100 ribu orang itu. 

DOHA, Qatar

Ribuan jamaah mengikuti shalat Jenazah untuk Kepala Politik Hamas Ismail Haniyah dan pengawalnya Wisam Abu Sya’ban di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, di Doha, Qatar pada Jumat, (2/8).

Shalat jenazah digelar setelah shalat Jumat di masjid nasional sekaligus masjid terbesar Qatar yang bisa menampung hampir 100 ribu orang itu.

Jamaah mendatangi masjid tersebut sejak pukul 8 pagi waktu setempat untuk menjalani pemeriksaan yang ketat. Bahkan jamaah juga dilarang membawa handphone ke dalam masjid.

“Tidak boleh membawa telepon,” kata petugas keamanan kepada para jamaah, seperti disaksikan Gaza Media.

Meski demikian tidak semua pengunjung bisa masuk ke dalam ruang utama masjid. Sebagian jamaah bahkan shalat di kawasan parkir.

Para pengunjung yang datang sangat beragam. Bukan hanya warga asli Qatar, tetapi juga dihadiri warga asing, seperti Indonesia, Turki, Mesir, Sudan, dan para pendatang dari kawasan Asia Selatan.

Tim Gaza Media bersama pendiri International Networking for Humanitarian (INH) Muhammad Husein “Gaza” berhasil masuk ke ruang utama masjid sekitar 1,5 jam sebelum waktu shalat Jumat.

Para jamaah mengiringi jenazah Ismail Haniyah dan pengawalnya Wisam Abu Sya’ban

Berdasarkan pandangan mata, sejumlah tamu negara hadir di bagian shaf terdepan. Tampak perwakilan dari Iran, Turki, Afganistan, bahkan juga mantan wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla.

Takbir yang tak terbendung

Ucapan takziyah untuk Haniyah dan pengawalnya dibawakan dalam khutbah Jumat dan juga oleh beberapa petinggi Hamas usai shalat janazah.

Jamaah yang awalnya tenang mendengarkan sambutan, mendadak larut dalam gemuruh takbir dan yel-yel perjuangan.

Seperti: “Laa ilaha illallaah, asy syahid habiballah.”

Atau, “Birruh biddam, nafdika ya Aqsa!”

Petugas keamanan yang mencegah para jamaah mendekat ke jenazah hanya bersikap siaga dan membiarkan jamaah riuh dalam takbir dan yel-yel perjuangan seperti, “Khaibar Khaibar ya Yahud, jaisyu Muhammad saufa ya’uud.”

Yang artinya, ingat peristiwa Khaibar wahai Yahudi, pasukan Muhammad akan kembali datang. Yel tersebut mengacu pada peristiwa penaklukkan Benteng Khaibar dari kaum Yahudi di masa Sahabat Rasulullah dahulu.

Baca juga: Menantu Haniyah, kami hanya ucapkan apa yang Allah ridhai

Baca juga: Hamas punya perangkat untuk mengisi kekosongan kepemimpinan 

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular