Friday, January 3, 2025
HomeBeritaSektor penerbangan Israel rugi hampir Rp500 miliar akibat genosida Gaza

Sektor penerbangan Israel rugi hampir Rp500 miliar akibat genosida Gaza

Sektor penerbangan Israel mengalami kerugian sebesar 105 juta shekel (sekitar Rp465 miliar) selama sembilan bulan pertama tahun 2024 akibat perang yang terus berlangsung di Jalur Gaza, demikian dilaporkan oleh Anadolu Agency.

Informasi ini disampaikan dalam sebuah pernyataan dari Otoritas Bandara Israel pada hari Senin, yang juga mencatat adanya pembatalan penerbangan oleh sejumlah maskapai Barat ke dan dari Tel Aviv, sebagaimana diberitakan oleh saluran televisi lokal 13 dan 14.

Otoritas Bandara Israel mengonfirmasi bahwa mereka mengalami kerugian operasional sebesar 105 juta shekel akibat perang yang terus berlangsung dan penurunan operasi maskapai internasional.

Data menunjukkan sekitar 13,8 juta penumpang melewati Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada tahun 2024, turun 34% dibandingkan tahun 2023.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa pengeluaran selama sembilan bulan pertama tahun 2024 menurun sekitar 16% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, dengan total sekitar 2,3 miliar shekel (630 juta dolar AS).

Ke depan, Otoritas Bandara berencana untuk memangkas pengeluaran tambahan sebesar 10% pada tahun 2025.

Menurut situs web penerbangan Israel, Passport News, Otoritas Bandara memutuskan untuk mempertahankan tarif sewa pada tahun 2025 karena aktivitas di Bandara Ben Gurion yang menurun, termasuk toko bebas bea dan penyewa lainnya.

Situs tersebut menambahkan bahwa Otoritas Bandara sedang mempersiapkan diri untuk periode pascaperang, dengan memperkirakan adanya peningkatan lalu lintas penumpang dan kembalinya maskapai asing ke Israel pada tahun 2025, sambil fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan pelayanan pelanggan.

Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan maskapai asing membatalkan penerbangan ke dan dari Israel seiring meningkatnya serangan roket dari Lebanon dan Yaman ke seluruh wilayah Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 45.500 orang di Gaza dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

Pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional terkait perang di Gaza.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular