Seorang wanita lanjut usia baru-baru ini ditangkap oleh aparat keamanan Israel atas dugaan merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, demikian dilaporkan media lokal, Rabu (23/7/2025).
Menurut siaran publik broadcaster Kan, tersangka diduga bersekongkol dengan pihak lain untuk menargetkan Netanyahu dengan menggunakan bahan peledak.
Wanita tersebut ditangkap dua pekan lalu dan telah menjalani pemeriksaan oleh badan intelijen internal Shin Bet. Pengadilan dijadwalkan akan mendakwa tersangka pada Kamis dengan tuduhan konspirasi melakukan aksi terorisme.
Identitas tersangka serta rincian kasus lainnya masih dirahasiakan oleh pihak berwenang.
Tim kuasa hukum tersangka menolak berkomentar mengenai tuduhan yang diarahkan kepada kliennya.
“Kami belum menerima dakwaan maupun bahan bukti, sehingga saat ini kami belum dapat memberikan komentar atas dugaan tersebut,” ujar mereka.
Dalam kasus terkait, seorang pengusaha Israel berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara 10 tahun pada April lalu setelah terbukti bekerja sama dengan intelijen Iran dalam rencana serangan di Israel.
Moti Maman divonis bersalah atas pelanggaran masuk secara ilegal ke Iran dan membahas rencana pembunuhan terhadap sejumlah pejabat tinggi Israel, termasuk Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta mantan Kepala Shin Bet Ronen Bar.
Hingga saat ini, belum jelas apakah pemerintah Israel meyakini keterlibatan Iran dalam dugaan upaya pembunuhan terbaru ini.