Seorang warga Israel tewas dan lima lainnya terluka pada Senin (3/3) dalam serangan penusukan di stasiun bus pusat di kota Haifa, Israel utara, menurut otoritas Israel. Sementara itu, pelaku serangan dilaporkan ditembak mati oleh seorang petugas keamanan.
Polisi Israel dalam pernyataannya menyebutkan bahwa serangan berupa penusukan terjadi, dan mereka telah memperkuat kehadiran pasukan di lokasi kejadian.
Polisi juga mengonfirmasi bahwa pelaku telah “dihilangkan”, namun tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku.
Layanan Ambulans Israel (Magen David Adom) menyatakan melalui platform X bahwa salah satu pemukim terluka dalam serangan tersebut meninggal dunia.
Sebelumnya, beberapa media Israel, termasuk Badan Penyiaran Israel, melaporkan bahwa enam warga Israel terluka dalam serangan tersebut, sebelum akhirnya Layanan Ambulans mengonfirmasi kematian salah satu pemukim.
Menurut saluran berita Channel 12 Israel, sumber dari layanan ambulans menyebutkan bahwa lima orang terluka, dengan satu di antaranya dalam kondisi kritis dan tiga lainnya terluka parah, sementara pelaku dilaporkan tewas.
Badan Penyiaran Israel mengungkapkan bahwa pelaku adalah seorang warga Arab berusia 20 tahun asal kota Shefa-Amr, yang terletak di utara Haifa.
Namun, beberapa media lain melaporkan bahwa ada korban tewas lainnya dan kemungkinan terdapat lebih dari satu pelaku dalam serangan tersebut.
Terdapat pula laporan bahwa seorang individu terluka akibat tembakan yang salah sasaran, di mana polisi awalnya mengira dia adalah pelaku serangan, namun kemudian diketahui bahwa yang bersangkutan adalah petugas keamanan di lokasi kejadian.