Setidaknya 102 warga Palestina kembali tewas dalam serangan tanpa henti oleh Israel di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban jiwa sejak tahun lalu mencapai 43.163, menurut Kementerian Kesehatan pada Rabu (30/10).
Pernyataan kementerian tersebut menambahkan bahwa sekitar 101.510 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang sedang berlangsung.
“Pendudukan Israel telah melakukan lima pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 102 kematian dan 287 cedera,” kata kementerian.
“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalanan karena para penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian tembak secara segera.
Serangan Israel telah mengakibatkan hampir seluruh populasi wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang berlangsung, yang menyebabkan kekurangan parah akan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal akibat penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel juga dihadapkan pada kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan yang dilakukan di Gaza.