Tuesday, April 15, 2025
HomeBeritaSerangan Israel hancurkan rumah sakit Kristen di Gaza hingga tak berfungsi

Serangan Israel hancurkan rumah sakit Kristen di Gaza hingga tak berfungsi

Serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza Tengah pada Ahad dini hari, menghancurkan gedung utama bagian penerimaan pasien dan membuat rumah sakit tersebut tidak lagi berfungsi. Demikian dilaporkan kantor berita Anadolu, mengutip korespondennya di lapangan.

Dua rudal dilaporkan menghantam bagian penerimaan pasien, memicu kebakaran hebat serta merusak parah unit gawat darurat, laboratorium, dan apotek rumah sakit. Staf medis di lokasi menyatakan, rumah sakit kini tak lagi mampu menerima korban dari serangan udara yang masih berlangsung.

Rumah Sakit Al-Ahli, yang berada di kawasan Zeitoun, Kota Gaza, selama ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan vital bagi lebih dari satu juta warga di wilayah Gaza dan Gaza Utara, terlebih setelah sejumlah rumah sakit besar lainnya hancur sejak Oktober 2023.

Dalam pernyataan resminya, Kantor Media Pemerintah di Gaza menyebut serangan tersebut sebagai “kejahatan perang yang mengerikan,” menyusul serangan sebelumnya yang menghantam rumah sakit yang sama pada 17 Oktober 2023 dan menewaskan 471 warga Palestina serta melukai ratusan lainnya.

“Agresi pengecut ini bukan yang pertama,” tulis pernyataan itu, seraya menuduh Israel sengaja menargetkan institusi kesehatan dalam kampanye sistematis untuk melumpuhkan sistem layanan medis di Gaza.

Menurut data kantor tersebut, sejauh ini sudah 34 rumah sakit di Jalur Gaza yang dihancurkan atau dipaksa berhenti beroperasi.

Pihaknya juga menyebut Israel, bersama Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Jerman, dan Prancis, turut bertanggung jawab atas serangan ini.

Kelompok Hamas turut mengecam serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan perang baru,” dengan menuduh Israel bertindak sewenang-wenang di bawah perlindungan Amerika Serikat.

“Tindakan kriminal ini menunjukkan bahwa kita sedang menghadapi rezim yang tidak menghormati hukum kemanusiaan apa pun,” kata pernyataan Hamas, sembari menyerukan komunitas internasional serta negara-negara Arab dan Islam untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “perang genosida Israel.”

Didirikan pada tahun 1882 dan dikelola oleh Gereja Anglikan Episkopal di Yerusalem, Rumah Sakit Al-Ahli merupakan salah satu institusi medis tertua di Gaza. Sejak hancurnya Kompleks Medis Al-Shifa dan rumah sakit besar lainnya, Al-Ahli menjadi pusat utama pelayanan medis di Gaza Utara.

Sejak Israel melanjutkan ofensifnya pada 18 Maret lalu, setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada Januari berakhir, rumah sakit ini menerima puluhan korban luka setiap hari. Kini, dengan semakin sedikitnya rumah sakit yang masih bisa beroperasi, warga Gaza menghadapi krisis kesehatan yang semakin mendalam.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular