Enam anggota tim bantuan keamanan dilaporkan tewas akibat serangan udara yang dilancarkan Israel di Deir al-Balah, Gaza tengah, pada Jumat dini hari.
Informasi ini disampaikan oleh Kantor Media Pemerintah Gaza melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh kantor berita Safa.
Pihak otoritas lokal menyebut insiden tersebut sebagai “pembantaian mengerikan” dan menuduh militer Israel secara sengaja menargetkan tim yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan.
Serangan itu dinilai sebagai bagian dari strategi untuk memperparah kelaparan dan menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan di wilayah konflik.
“Para korban tengah menjalankan tugas kemanusiaan murni, yakni mengamankan dua truk yang membawa obat-obatan penting dan pasokan medis untuk rumah sakit di wilayah terdampak. Penyerangan terhadap mereka merupakan kejahatan penuh yang menunjukkan upaya sistematis untuk menghambat bantuan medis dan menciptakan ketidakstabilan,” demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza.
Disebutkan pula, militer Israel melakukan sedikitnya delapan serangan udara di wilayah tersebut. Sejumlah korban masih berada di lokasi kejadian yang sulit diakses akibat masih berlangsungnya tembakan dari pesawat tempur Israel serta situasi keamanan yang belum kondusif.
Pernyataan tersebut juga menuding bahwa serangan terhadap tim pengamanan rute bantuan bertujuan untuk memungkinkan penjarahan terhadap konvoi bantuan dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.