Stasiun penyiaran publik Slovenia, RTV SLO, telah meminta Uni Penyiaran Eropa (EBU) untuk mendiskualifikasi Israel dari Kontes Lagu Eurovision 2025 karena tindakan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Permohonan ini dibuat setelah dewan RTV SLO membahas kemungkinan memboikot kompetisi atau menolak menyiarkan penampilan Israel. Mereka akhirnya memutuskan untuk meminta EBU mendiskualifikasi Israel.
Pada Desember 2023, EBU menyatakan bahwa Israel tidak akan didiskualifikasi karena tidak melanggar aturan kompetisi, meskipun banyak seruan untuk boikot.
EBU menegaskan bahwa Eurovision adalah kompetisi antar penyiar, bukan negara atau posisi politik.
Namun, pada 2022, Rusia dilarang ikut serta dalam Eurovision karena perang Ukraina.
Aktivis pro-Palestina mengkritik standar ganda, karena mereka melihat partisipasi Israel sebagai upaya menutupi tindakan militer yang mereka anggap sebagai kejahatan perang dan genosida di Gaza.
Lebih dari 45.200 orang Palestina telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, dengan kelompok hak asasi manusia menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.