Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, menjadi saksi gema semangat Sumpah Pemuda Indonesia untuk Palestina pada Senin (28/10).
Bertepatan dengan peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda, Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina) menggelar deklarasi bertajuk “Sumpah Pemuda Indonesia untuk Palestina.”
Deklarasi ini menjadi simbol solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan dan hak asasi manusia.
Koordinator kegiatan yang juga anggota API Palestina, Muhaimin, menjelaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda 1928 menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus melanjutkan cita-cita luhur para pendahulu.
“Kami menegaskan bahwa Sumpah Pemuda dahulu adalah inspirasi bagi kami dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak asasi manusia. Itulah yang mendorong kami mengadakan Sumpah Pemuda Indonesia untuk Palestina kali ini,” ungkap Muhaimin.
Dalam deklarasi tersebut, para pemuda yang berasal dari berbagai organisasi dan komunitas di Jakarta menyampaikan empat poin pernyataan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Palestina.
Pernyataan tersebut berbunyi: “(1) Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. (2) Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia memperjuangkan kedaulatan Palestina. (3) Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia menuntut keadilan untuk Palestina. (4) Kami Pemuda dan Pemudi Indonesia memuliakan kemanusiaan bangsa Palestina.”
Keempat poin ini dibacakan bersama-sama oleh anggota API Palestina di dalam bangunan bersejarah Museum Sumpah Pemuda.
API Palestina, yang dikenal aktif menyuarakan dukungan terhadap Palestina, sebelumnya pernah melakukan aksi simbolis dengan menyegel Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Menurut Muhaimin, kegiatan di Museum Sumpah Pemuda kali ini merupakan rangkaian panjang advokasi pemuda Indonesia untuk Palestina.
Sebelum berkumpul di Museum Sumpah Pemuda, para peserta lebih dahulu mengunjungi Rumah Sejarah Mr. Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri RI pertama dan tokoh nasional yang aktif mempererat hubungan Indonesia dan Palestina.
“Sebagai pemuda Indonesia, kami berkomitmen untuk meneruskan persahabatan yang telah terjalin sejak awal kemerdekaan, terutama di saat Palestina menghadapi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di abad 21. Sudah sepatutnya pemuda Indonesia menjadi garda terdepan dalam membela Palestina,” tegas Muhaimin.