agresi

Bulan Depan UNRWA Mulai Berikan Kompensasi Korban Agresi di Gaza

GAZA MEDIA, GAZA – Adnan Abu Hasna, penasihat media untuk Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada hari Sabtu (25/12/2021), mengatakan, “Kompensasi bagi para pengungsi yang terkena dampak agresi Israel terakhir di Jalur Gaza akan dimulai bulan depan.”

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi, Abu Hasna menegaskan, “Ada 850 rumah pengungsi Palestina di Jalur Gaza yang hancur total selama agresi Israel terakhir.” Dia berharap bahwa dana yang tersedia akan menutupi semua kebutuhan untuk merekonstruksi rumah-rumah tersebut.

Dia menambahkan bahwa ada sekitar 6.000 pengungsi Palestina yang rumahnya rusak dengan kerusakan bervariasi selama agresi Israel terakhir ke Jalur Gaza. UNRWA telah membayar sewa rumah selama enam bulan terakhir untuk mereka yang rumahnya hancur. Dan akan dibayar untuk empat bulan lagi, asalkan rekonstruksi rumah yang hancur total akan dimulai pada bulan depan.

Dia menyatakan bahwa tidak ada yang baru mengenai para korban agresi Israel di Jalur Gaza pada tahun 2014. Karena para donor mengarahkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak selama agresi terakhir, tetapi hak-hak mereka tetap dipertahankan.

Agresi Israel di Jalur Gaza Mei lalu mengakibatkan kematian 236 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita. Lebih dari 6300 terluka. Di samping kerugian materi akibat pembongkaran puluhan rumah, pabrik dan lainnya seperti fasilitas perumahan dan komersial.[]

Israel Gagal Hentikan Anggaran Komite PBB Selidiki Fakta Agresi Gaza

GAZA MEDIA, NEW YORK – Sebuah proposal yang diajukan pemerintah pendudukan Israel ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari ini, Jumat, untuk membatalkan persetujuan anggaran tim pencari fakta bentukan Dewan Hak Asasi Manusia setelah agresi di Gaza Mei lalu berakhir gagal.

Delegasi pendudukan Israel mengusulkan amandemen verbal terhadap keputusan Komite Kelima untuk Masalah Administrasi dan Anggaran di Majelis Umum yang merekomendasikan adopsi anggaran yang diusulkan untuk Komisi Penyelidikan sebelumnya, tanpa pemungutan suara,seperti dikutip dari Palinfo.

Proposal Israel ini ditolak 125 negara, dipimpin oleh kelompok “77” yang mencakup koalisi negara-negara berkembang, Cina dan kelompok Arab. Proposal ini hanya mendapatkan delapan suara, termasuk Israel dan Amerika Serikat.

Perwakilan Palestina untuk PBB, Duta Besar Riyad Mansour, berterima kasih kepada negara-negara yang “berdiri bersama kami dan dengan kebenaran melawan arogansi Israel.”

Riyad juga berterima kasih kepada Majelis Umum atas persetujuan semua anggaran yang terkait dengan beberapa program yang terkait dengan masalah Palestina, termasuk permintaan Sekretaris Jenderal untuk peningkatan khusus dalam anggaran Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Eskalasi otoritas pendudukan Israel terhadap penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki, akhir April lalu dan sejumlah penyerbuan Yahudi ke Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak yang dipimpin oleh pemukim dan peningkatan serangan ekstremis Yahudi terhadap warga Arab di wilayah pendudukan Palestina pada tahun 1948, dan respon perlawanan Palestina terhadap beberapa serangan tersebut menyulut pecahnya agresi militer besar-besaran yang dilakukan oleh tentara pendudukan di Jalur Gaza.

Agresi Israel di Gaza Mei lalu mengakibatkan kematian 236 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dan lebih dari enam ribu dan 300 terluka, di samping kerugian materi akibat pembongkaran puluhan rumah, pabrik dan perumahan lainnya dan fasilitas komersial.[]