Terlibat Skandal, Perdana Menteri Inggris Malah Lolos Mosi Tidak Percaya
GAZAMEDIA, LONDON – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson lolos dari mosi tidak percaya di dalam Partai Konservatif yang tengah berkuasa pasca 54 anggota parlemen partai tersebut luncurkan tuntutan atas pencemaran “skandal partai”, Senin (6/6/2022).
211 anggota parlemen Konservatif memberikan suara dukung Johnson untuk tetap menjabat sedangkan 148 lainnya menolak.
Untuk menjatuhkan Johnson dari jabatannya membutuhkan 180 suara mayoritas anggota parlemen partai mengingat integritas kepercayaan kepadanya saat menjabat cukup lama yaitu sejak tahun 2018.
Setelah penetapan pemungutan suara, Johnson “meyakinkan” anggota partainya, “Tentu saja saya menyadari bahwa kita harus bersatu sebagai pemerintah dan sebagai sebuah partai. Itulah tepatnya yang dapat kita lakukan sekarang. ”
Johnson bersikukuh menolak mengundurkan diri atas skandal di partai kepresidenannya di tengah pandemi virus corona, dan sebelumnya membela pencapaian yang dia buat selama masa jabatannya sejak 2019, termasuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa berikan dukungan untuk Ukraina dalam menghadapi serangan militer Rusia. [ml/ofr]