kTT Afrika

Hamas Ajak KTT Afrika Tolak Keanggotaan Israel

GAZAMEDIA, PALESTINA –  Pimpinan pejuang Palestina Hamas meminta kepada para pimpinan negara-negara Afrika yang sedang bersidang di KTT Uni Afrika untuk menolak keanggotaan Israel di lembaga tertinggi di benua hitam tersebut.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Minggu (6/2) KTT tingkat regional Afrika ini berlangsung dari tanggal 5 dan 6 bulan februai ini di ibukota Ethiopia yakni kota Adis Ababa.

Dalam pernyataan Hamas tersebut, menegaskan bahwa Israel masih terus mempraktekkan terorisme negara, dan secara sistematis melakukan segala macam kejahatan terhadap rakyat Palestina, tanah mereka dan tempat-tempat suci mereka, dan mempraktekkan kebijakan pembersihan etnis dan diskriminasi rasial.

“Penjajah itu melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional, dan menolak untuk menerapkan puluhan resolusi internasional atau menerapkan rekomendasi komite PBB yang menyelidiki kejahatannya.”, kata Hamas

Pernyataan tersebut menyusul keberhasilan upaya Aljazair untuk menyetujui usulan mengusir penjajah Israel dari keanggotaan Uni Afrika untuk memberikan suara pada KTT yang sedang berlangsung sekarang. []

Jelang KTT Afrika, Aljazair Rekomendasikan Pengusiran Israel dari Keanggotaan Uni Afrika

GAZAMEDIA, ALJAZAIR – Keberpihakan negara Aljazair terhadap bangsa Palestina patut diacungi jempol. Selain sikap penolakan secara tegas melakukan normalisasi dengan pihak Israel, negara di utara benua Afrika itu juga secara tegas akan mengusir keanggotaan negeri Zionis tersebut dalam keanggotaan Uni Afrika.

Sebuah sumber dari diplomatik Aljazair mengatakan dalam pernyataan pers bahwa upaya negaranya untuk bersama dengan sejumlah negara di Afrika, seperti Afrika Selatan, dan negara-negara Arab lainya seperti Mesir dan Tunisia, beberapa bulan lalu telah berhasil menggalang kekuatan untuk menentukan sikap terhadap keberadaan Israel di Uni Afrika.

Sumber tersebut menegaskan bahwa Aljazair masih mengoordinasikan posisi dengan negara-negara Afrika dan Arab yang menjadi anggota serikat, yakni untuk mencapai tujuan penarikan status pengamat yang diperoleh Israel dengan keputusan administratif sepihak, demikian juga diambil oleh seorang pejabat di Uni Afrika.

Rencananya hasil kesepakatan sejumlah negara di Afrika ini akan disampaikan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT negara-negara di benua Afrika yang akan berlangsung pada 5 Februari mendatang di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Perlu dicatat bahwa pada tanggal 3 Agustus lalu, kedutaan tujuh negara Arab yang tergabung dalam Uni Afrika di Ethiopia, yaitu Aljazair, Mesir, Komoro, Tunisia, Djibouti, Mauritania dan Libya, telah menyerahkan memorandum kepada Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, di mana mereka mengkonfirmasi keberatan mereka atas keputusannya untuk menerima “Israel” sebagai pengamat.[]