Erdogan: Turki Siap Jadi Mediator Konflik Rusia-Ukraina
GAZA MEDIA, ANKARA – Turki siap memainkan peran mediator, fasilitator, atau memberikan dukungan dalam format apa pun yang diinginkan untuk mengakhiri ketegangan Rusia-Ukraina dengan persetujuan kedua belah pihak, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Rabu.
Berbicara kepada wartawan saat kembali dari Qatar, Erdogan mengatakan harapan Turki adalah bahwa “ketegangan tidak semakin meningkat dan stabilitas di kawasan itu tetap terjaga.”
“Kami siap memberikan dukungan terbaik kami untuk membangun saluran dialog,” ujar dia.
“Dengan persetujuan kedua belah pihak, kami dapat menawarkan dukungan seperti fasilitasi, mediasi, atau format lain yang diinginkan. Tentu saja, kami akan melakukan bagian kami tanpa ragu-ragu untuk perdamaian kawasan,” ungkap presiden.
Ketegangan yang sudah berlangsung lama atas pencaplokan ilegal Krimea oleh Rusia pada 2014 telah diperburuk oleh separatis yang didukung Rusia di wilayah perbatasan timur Donbas, bersama dengan penempatan pasukan Rusia yang dikecam oleh Barat, seperti dikutip dari Aa.
Pada Jumat, menteri pertahanan Ukraina memperingatkan bahwa Rusia dapat memicu eskalasi skala besar pada Januari tahun depan.
Oleksiy Reznikov mengatakan sekitar 94.000 tentara Rusia dikerahkan di perbatasan Ukraina dan pasukan intelijen sedang mengerjakan semua skenario yang mungkin muncul.
Setelah itu, AS mengatakan akan mengambil tindakan sanksi ekonomi terhadap Rusia jika Moskow meningkatkan agresi militer terhadap Ukraina.