Seorang tentara Angkatan Laut Israel dilaporkan tewas dalam serangan lintas batas dengan Hizbullah pada Minggu (25/8).
Mengutip kantor berita Anadolu, tentara yang tewas adalah warga pemukiman ilegal “Adam” yang berlokasi dekat Yerusalem Timur yang dijajah Israel. Hal itu dikonfirmasi oleh Dewan Regional Mateh Binyamin, otoritas penjajah Israel di Tepi Barat.
Dewan tersebut menyebutkan bahwa tentara itu bertugas di Angkatan Laut Israel dan tewas dalam bentrokan di Israel utara, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang situasi yang menyebabkan kematiannya.
Pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan pada Minggu pagi, serangan yang paling parah sejak bentrokan lintas batas dengan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023. Tentara Israel mengklaim bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah serangan yang akan dilakukan oleh Hizbullah.
Di pihaknya, kelompok Hizbullah menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan ratusan roket dan drone ke dalam wilayah Israel dalam “tahap pertama” dari respons mereka terhadap pembunuhan komandan mereka, Fouad Shukr, di Beirut bulan lalu.
Baca juga: Israel klaim tewaskan komandan tertinggi Hizbullah dalam serangan di Beirut
Baca juga: Hizbullah lancarkan serangan “tahap awal” balasan atas pembunuhan komandannya
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru, yang telah menyebabkan ratusan korban, sebagian besar di pihak Lebanon.
Eskalasi ini terjadi di tengah latar belakang perang di Gaza, di mana Israel telah membunuh lebih dari 40.400 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Kampanye militer ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut dan membuat sebagian besar penduduknya menjadi tunawisma, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.
Baca juga: PENTING! Setiap bulan, lebih dari 1000 tentara Israel masuk pusat rehabilitasi
Baca juga: EKSKLUSIF | Takziyah ke rumah Ismail Haniyah di Doha
