YERUSALEM
Militer Israel tidak memiliki data intelijen yang membuktikan kematian komandan Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas, dalam serangan ke kamp Al-Mawasi, demikian dilaporkan Radio Militer Israel pada Ahad, (14/7).
Dikutip dari Anadolu, setidaknya 90 tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan penjajah Israel ke kawasan pengungsi Al-Mawasi di Khan Younis, selatan Jalur Gaza pada Sabtu.
Militer Israel beralasan, serangan itu menyasar Muhammad Deif, komandan Brigade Al-Qassam dan wakilnya.
“Hingga kini tidak ada informasi intelijen baru yang kita terima untuk memastikan pembunuhan Deif,” kata Radio Milter Israel.
“Kita masih menunggu informasi tambahan untuk klarifikasi hasil serangan,” tambahnya.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang masih berlangsung di Gaza sejak kelompok perjuangan Palestina Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober.
Hampir 38.600 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh, dan lebih dari 88.900 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Memasuki bulan kesembilan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza luluh lantak akibat pengepungan terhadap akses makanan, air bersih serta obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituding melakukan genosida dalam kasus yang dilayangkan di Mahkamah Internasional (ICJ), yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Kota Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.