Tiga jurnalis Palestina dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam serangan udara yang menyasar halaman Rumah Sakit Al-Ahli Arab Baptist di Gaza City, Jumat (6/6/2025) pagi waktu setempat.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina yang mengutip sumber medis di Rumah Sakit Al-Maqassed, serangan tersebut dilakukan oleh drone militer Israel yang menargetkan area luar rumah sakit. Serangan itu menewaskan tiga jurnalis serta melukai sejumlah warga sipil dan awak media.
Ketiga jurnalis yang menjadi korban tewas adalah Suleiman Hajjaj dari stasiun televisi Palestine Today, fotografer Ismail Badah, dan Samir Al-Rifai dari kantor berita Shams News Agency. Fotografer lainnya, Ahmed Qalja, termasuk di antara korban luka dalam insiden tersebut.
Direktur Rumah Sakit Al-Ahli, dr. Fadel Naim, membenarkan bahwa ini merupakan serangan kedelapan yang menargetkan fasilitas medis tersebut sejak dimulainya konflik berskala besar di Gaza pada Oktober 2023. Ia memperingatkan bahwa rumah sakit kini berada di bawah tekanan luar biasa menyusul rusaknya banyak fasilitas kesehatan lainnya di wilayah Gaza.
Dengan tewasnya ketiga jurnalis ini, jumlah jurnalis yang meninggal dunia sejak awal serangan Israel pada Oktober 2023 bertambah menjadi 224 orang.
Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina (PJPC) menyebut Jalur Gaza sebagai “tempat paling berbahaya di dunia bagi jurnalis,” dan mencatat bahwa rata-rata satu jurnalis tewas setiap tiga hari akibat serangan yang dilancarkan oleh militer Israel.
