Monday, May 5, 2025
HomeBeritaTimur Tengah memanas, Turki hadang jet tempur Israel di Suriah

Timur Tengah memanas, Turki hadang jet tempur Israel di Suriah

Jet tempur Turki dilaporkan mengeluarkan sinyal peringatan elektronik dan melakukan operasi jamming terhadap pesawat tempur Israel yang beroperasi di wilayah udara Suriah pada Jum’at (2/5/2025) malam. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk menghalau serangan udara Israel yang kembali menggempur sejumlah wilayah di Suriah.

Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, serangan udara Israel kali ini menyasar sejumlah titik, termasuk di wilayah Hama dan sekitar ibu kota Damaskus. Sedikitnya satu warga sipil dilaporkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan di Harasta dan kota Al-Tall.

Lembaga Penyiaran Israel (IBA) mengonfirmasi gangguan dari pihak Turki, menyebut bahwa “pesawat tempur Turki mengirim sinyal peringatan dan melakukan jamming terhadap jet tempur Israel guna memaksa mereka keluar dari wilayah udara Suriah.”

Pemerintah Turki semakin vokal dalam mengkritik operasi militer Israel di Suriah, yang dinilai mengancam kepentingan Ankara dan mengganggu stabilitas kawasan. Dua hari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki menyerukan agar Israel menghentikan serangan udaranya di Suriah.

“Dalam situasi sensitif seperti saat ini, menjadi tanggung jawab komunitas internasional untuk mendukung upaya menciptakan keamanan dan stabilitas di Suriah,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki. “Israel harus menghentikan serangan yang merusak upaya menjaga keutuhan wilayah Suriah.”

Sumber Al Jazeera menyebutkan bahwa sebuah helikopter militer Israel sempat mendarat di wilayah Suweida, Suriah Selatan, meski tidak dijelaskan tujuannya.

Militer Israel kemudian menyatakan telah menyerang sejumlah instalasi pertahanan udara Suriah, termasuk baterai rudal permukaan ke udara, dan menegaskan akan terus mengambil tindakan untuk “melindungi warga Negara Israel”.

Serangan paling sensitif secara politik terjadi sehari sebelumnya, dekat Istana Presiden di Damaskus.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menyebutnya sebagai “peringatan” bagi pemerintah Suriah, serta menegaskan bahwa Israel tidak akan mentoleransi keberadaan militer di selatan Damaskus atau ancaman terhadap komunitas Druze.

Israel telah menyatakan diri sebagai pelindung minoritas Druze di Suriah. Namun sebagian besar komunitas Druze Suriah memilih menjauh dari Israel. Dalam serangan terbaru di Provinsi Suweida, empat warga Druze dilaporkan tewas.

Sejumlah pihak menilai bahwa Israel sengaja memicu dan memanfaatkan ketegangan sektarian di Suriah sebagai bagian dari strategi untuk melemahkan dan memecah belah negara tersebut. Pemerintah Israel secara terbuka mendukung pembentukan wilayah etnis yang terpisah-pisah di Suriah.

Merespons hal ini, para tokoh Druze di Suriah merilis video pernyataan yang menegaskan kesetiaan mereka pada negara Suriah yang bersatu dan menolak upaya pemisahan wilayah.

Ketegangan meningkat di pinggiran Damaskus yang dihuni warga Druze, menyusul beredarnya rekaman suara berisi hinaan terhadap Nabi Muhammad, yang diduga direkayasa.

Rekaman ini memicu bentrokan berdarah antara kelompok bersenjata Sunni dan Druze di wilayah Ashrafieh Sahnaya dan Jaramana. Pemerintah Suriah kini berupaya meredam konflik tersebut.

Turki, yang dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan dukungan politik terhadap pemerintah Suriah, dikabarkan berencana menempatkan pasukan dan sistem pertahanan udara di beberapa lokasi strategis seperti Pangkalan Udara T4 dan Hama—dua lokasi yang sering menjadi target serangan Israel.

Bagi Israel, meningkatnya kehadiran militer Turki di Suriah dinilai sebagai tantangan langsung terhadap operasi jangka panjangnya di wilayah tersebut, termasuk upaya untuk memperluas pengaruh dan menguasai sebagian wilayah Suriah pasca melemahnya pemerintahan Bashar al-Assad.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular