Friday, July 11, 2025
HomeBeritaTujuh prajurit Israel ditahan atas dugaan pelecehan seksual terhadap rekan satu unit

Tujuh prajurit Israel ditahan atas dugaan pelecehan seksual terhadap rekan satu unit

Sebuah pengadilan militer Israel pada Rabu (9/7/2025) memperpanjang masa penahanan tujuh tentara yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan, ancaman, dan pelanggaran seksual terhadap sesama prajurit yang lebih muda di satuan mereka.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pengadilan memperpanjang masa penahanan selama enam hari ke depan. Ketujuh tentara tersebut merupakan bagian dari sistem pertahanan udara Arrow milik Angkatan Udara Israel, dan telah ditahan pada Selasa (8/7/2025) atas dugaan pelecehan seksual terhadap rekan satu unit.

Menurut laporan, pelanggaran itu terjadi dalam kurun enam bulan terakhir dan dilakukan dalam konteks yang disebut sebagai “permainan senioritas”. Dugaan kekerasan tersebut berlangsung selama beberapa pekan dan mencakup tindakan sodomi.

Perkembangan ini terjadi di tengah sorotan internasional terhadap militer Israel yang terus menggempur Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Hingga kini, lebih dari 57.680 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Agresi tersebut juga menyebabkan kehancuran infrastruktur, krisis pangan, dan merebaknya penyakit di wilayah yang terkepung itu.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di wilayah tersebut.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular