Tuesday, March 4, 2025
HomeBeritaUNICEF: Penghentian bantuan berdampak mengerikan bagi anak Gaza

UNICEF: Penghentian bantuan berdampak mengerikan bagi anak Gaza

UNICEF pada Senin memperingatkan bahwa penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza oleh Israel akan berdampak “mengerikan” bagi anak-anak dan keluarga yang berjuang untuk bertahan hidup.

“Pembatasan bantuan yang diumumkan kemarin akan sangat mengganggu operasi penyelamatan jiwa bagi warga sipil,” kata Edouard Beigbeder, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, dalam sebuah pernyataan.

Mendeskripsikan gencatan senjata di Gaza sebagai “saluran kehidupan yang sangat penting bagi anak-anak,” pernyataan tersebut menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut memungkinkan aliran bantuan yang cepat guna memperbesar skala respons kemanusiaan di lapangan.

Pernyataan itu juga menekankan bahwa kondisi yang ada saat ini sangat memprihatinkan dan mengatakan, “Tujuh bayi yang baru lahir dilaporkan meninggal karena hipotermia dalam seminggu terakhir karena kekurangan pakaian hangat, selimut, tempat berlindung, atau perawatan medis.”

Dengan 19 dari 35 rumah sakit yang hanya berfungsi sebagian, UNICEF mencatat bahwa sistem kesehatan Gaza “telah terlampaui batas kemampuannya.”

UNICEF menambahkan bahwa mereka telah memberikan pakaian hangat kepada 150.000 anak, memperluas perawatan medis untuk 25.000 orang, dan meningkatkan distribusi air untuk hampir 500.000 orang setiap hari.

“Meski gencatan senjata telah memungkinkan kami untuk memperluas bantuan penyelamatan jiwa secara signifikan, tingkat kehancuran di Gaza sudah sangat luar biasa,” kata Beigbeder dalam pernyataannya, sambil menambahkan bahwa “gencatan senjata harus tetap berlaku, dan lebih banyak bantuan harus diizinkan untuk masuk guna mencegah penderitaan dan kehilangan jiwa lebih lanjut.”

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Pengajar HI Universitas Al Azhar Indonesia, Mahasiswa PhD Hubungan Antarbangsa Universitas Sains Malaysia.
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular